Bocah Makan Tanah & Pecahan Tembok, Ortu Diduga Jarang Belikan Jajan: Makan Sehari Saja Hanya 2 Kali
Seorang bocah usia tiga tahun berinisial VF punya kebiasaan memakan tanah dan pecahan tembok.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
"Penghasilan memang tidak menentu. Kalau ada orang yang datang mau servis baru dapat uang. Paling Rp 10.000 sampai Rp 25.000," jelasnya.
Kata dinas kesehatan
Pihak Dinas Kesehatan Kota Tegal telah menyambangi rumah VF.
Kepala Puskesmas Debonglor, dr Fikrie El Mujahid menyebut, kebiasaan yang dialami VF dinamakan Pica.
Yakni gangguan makan terhadap makanan yang bukan makanan atau tak ada kandungan gizi.
Berbagai faktor bisa menjadi penyebab termasuk tak ada pilihan makanan.
"Bisa jadi karena tidak ada pilihan makanan yang tersedia. Karena usia tersebut, fase-fase oralnya masih tinggi. Apa saja inginnya dimakan," katanya, Senin (13/9/2021) mengutip Tribun Jateng.
Sementara kondisi bocah tersebut tampak normal dari luar.
Namun, selama ini VF kerap mengeluh sakit perut.
Rencananya VF akan mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Ibu VF mengaku, selama ini ia tak pernah membawa sang anak berobat ke dokter.
Umrotun mengaku sama sekali belum pernah memperoleh bantuan dari pemerintah.
Ia belum memiliki Kartu Keluarga.
Hal ini lantaran Carmo dan Umrotun hanya menikah siri.
Anak-anak mereka hingga saat ini juga belum memiliki akta kelahiran.
(Tribunnews.com/Miftah, Kompas/Tresno Setiadi, Tribun Jateng/Fajar Bahruddin)