Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumah Pecinta Reptil Kebakaran, 80 Ular Mati Terpanggang, Saksi Dengar Ada Ledakan

Si Jago Merah melahap rumah pecinta reptil, beruntung pemilik rumah dan keluarga berhasil selamat dari kepungan api tapi 80 ekor ularnya terpanggang.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Rumah Pecinta Reptil Kebakaran, 80 Ular Mati Terpanggang, Saksi Dengar Ada Ledakan
SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR
ILUSTRASI. Ular ball python (Python regius). Ular peliharaan yang berasal dari Afrika tersebut dijual Rp 2 juta hingga Rp 60 juta per ekor tergantung keindahan motif di kulitnya. SERAMBI/M ANSHAR 

Kepala Dinas PMK Dedik Irianto mengungkapkan, pihaknya mengirimkan 17 unit kendaraan pemadam berbagai jenis, ke lokasi insiden kebakaran sesuai yang dilaporkan.

"Dari keseluruhan bangunan yang terbakar, bisa diselamatkan 20%. Untuk lantai 2 bisa diselamatkan, namun terimbas ada atap yang sebagian terbakar," ujarnya dalam keterangan resminya secara tertulis yang diterima TribunJatim.com.

rumah pecinta reptil jaya 65
Kondisi rumah Satria di Jalan Taman India VI No 50 RT 04 RW 07, Sepanjang, Taman, Sidoarjo pascaterbakar pada Selasa (21/9/2021) dini hari.

Kronologi

Terungkap kronologi terbakarnya rumah di Jalan Taman Indah VI No 50 RT 04 RW 07, Sepanjang, Taman, Sidoarjo, hingga menewaskan 80 ekor ular Ball Python, Selasa (21/9/2021) dini hari.

Pemilik rumah Satria Puji Wijayanto mengungkapkan, dirinya pertama kali menyadari adanya kobaran api di dalam rumahnya, setelah terganggu dengan suara letusan dari area ruang tengah rumahnya.

Saat dirinya keluar dari kamar tidur, untuk mencari tahu sumber suara aneh yang meletuk-letuk berulang kali itu.

Ternyata suara itu, bersumber dari instalasi kabel di sekitar perabotan elektronik di area ruang tengah, yang sedang terbakar.

Berita Rekomendasi

Menyadari ancaman api tersebut kian membahayakan.

Satrio yang masih bercelana pendek selutut itu, sontak kembali ke dalam kamar untuk membangunkan istri dan anaknya yang masih tertidur.

"Saya posisi di kamar, terdengar suara cetak-cetak. Saya keluar buka pintu. Tiba-tiba di samping kamar sudah ada api semua," katanya saat ditemui TribunJatim.com di kediamannya.

Setelah berhasil menyelamatkan anggota keluarganya itu ke luar rumah lalu menjauh dari area kebakaran.

Satrio berniat kembali ke dalam rumah untuk menyelamatkan beberapa benda berharga di dalam rumah.

Namun ternyata niatnya itu, terpaksa diurungkan.

Karena kobaran api tersebut makin kalap membesar dan melumat seisi perabotan di dalamnya.

Seperti, televisi, sofa, kulkas, kipas angin. Tak terkecuali, 80 ekor koleksi reptil ular Ball Python yang disimpan dalam wadah kandang di dalam rumahnya.

"Luka itu, pas saya waktu keluar di ruang tamu, banyak api, saya panggil anak istri untuk saya bawa keluar, saya prioritaskan dulu untuk keluar," ungkapnya.

Ilustrasi Ular ball python (Python regius) . Ular peliharaan yang berasal dari Afrika tersebut dijual Rp 2 juta hingga Rp 60 juta per ekor tergantung keindahan motif di kulitnya. SERAMBI/M ANSHAR
Ilustrasi Ular ball python (Python regius) . Ular peliharaan yang berasal dari Afrika tersebut dijual Rp 2 juta hingga Rp 60 juta per ekor tergantung keindahan motif di kulitnya. SERAMBI/M ANSHAR (SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR)

Perjuangannya menyelamatkan istri dan anaknya dengan menembus kobaran api saat itu, nyaris mengancam nyawa Satria.

Kobaran api yang menyambar bagian langit-langit rumahnya, seperti kusen dan plafon, sempat mengenai kedua daun telinga, dan keningnya.

Ia mengaku mengalami luka bakar, lecet, namun kini lukanya itu sudah memperoleh penanganan medis. Kedua daun telinganya, tampak dibungkus perban.

"Setelah berhasil, saya berusaha keluar lari, mungkin terkena api atau hawa panas. Ya lecet, jadi bengkak gitu," pungkas Satria, seraya menunjukkan perban yang membuntal kedua daun telinganya itu.

Penyebab Kebakaran Diduga Karena Korsleting

Terungkap penyebab terbakarnya rumah di Jalan Taman Indah VI No 50, Sepanjang, Taman, Sidoarjo, hingga menewaskan 80 ekor ular Ball Python, koleksi tuan rumah, Selasa (21/9/2021) dini hari.

Pemilik rumah Satria Puji Wijayanto mengungkapkan, penyebab kebakaran yang melahap rumah dua lantai miliknya itu, karena hubungan arus pendek listrik (korsleting).

Korsleting listrik yang dimaksud, terjadi pada sebuah perabotan alat elektronik pendingin udara, kipas angin.

Lokasi kipas yang mengalami korsleting itu, berada di area ruang tengah rumahnya yang memiliki luas sekitar 300 meter persegi itu.

"Mungkin korsleting dari kipas angin," ungkapnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.

Baca juga: Kebakaran di Sidoarjo Mengakibatkan 80 Ular Ball Phyton Terbakar Hidup-Hidup

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Satrio berhasil menyelamatkan, istri dan anaknya, yang saat itu sedang terlelap tidur, sebelum kobaran api kian mengamuk.

Setelah berhasil menyelamatkan anggota keluarganya itu ke luar rumah lalu menjauh dari area kebakaran.

Satrio berniat kembali ke dalam rumah untuk menyelamatkan beberapa benda berharga di dalam rumah.

Namun ternyata niatnya itu, terpaksa diurungkan.

Karena kobaran api tersebut makin kalap membesar dan melumat seisi perabotan di dalamnya.

Seperti, televisi, sofa, kulkas, kipas angin. Tak terkecuali, 80 ekor koleksi reptil ular Ball Python yang disimpan dalam wadah kandang di dalam rumahnya.

"Luka itu, pas saya waktu keluar di ruang tamu, banyak api, saya panggil anak istri untuk saya bawa keluar, saya prioritaskan dulu untuk keluar," pungkasnya.

Baca juga: Petugas Gulkarmat Jaktim Evakuasi Ular Sanca Batik yang Sembunyi di Kloset Rumah Warga 

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Surabaya Dedik Irianto, berdasarkan informasi yang dihimpun petugasnya, sumber api berasal dari percikan korsleting listrik perabotan kipas angin.

"Awal terjadi api diduga dari kipas angin yang terbakar lalu mengenai barang-barang diseputaran, lokasi kipas angin berada di ruang keluarga," ujarnya dalam keterangan resminya secara tertulis yang diterima TribunJatim.com. (tribun network/thf/TribunJatim.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas