TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA - 90 siswa SMP Negeri 4 Mrebet Purbalingga  terkonfirmasi positif Covid-19.

Tapi tidak semuanya menjalani karantina terpusat di sekolah tersebut.

Dari 90 siswa terkonfirmasi Covid-19, ada 30 siswa yang masih menjalani karantina mandiri di rumah.

Hal ini diungkapkan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat mengecek kondisi siswa SMP Negeri 3 Mrebet yang juga menjalani isolasi terpusat di sekolah tersebut, Kamis (23/9/2021)

"Jadi, dari 90 ini, ternyata, ada 30 yang belum melakukan isolasi terpusat. Mungkin, orangtuanya belum memperbolehkan," kata bupati yang akrab disapa Tiwi tersebut.

Baca juga: Ketua Komisi X Minta PTM Tetap Dilanjutkan Meski Muncul Klaster Covid-19 di Lingkungan Sekolah

Baca juga: Kasus Covid-19 di Lingkungan Sekolah Jateng Terus Bertambah, Bermula dari Curi Star PTM ?

Tiwi mengatakan, Dinas Kesehatan Purbalingga telah melakukan tes PCR kepada 64 siswa SMP Negeri 4 Mrebet yang sebelumnya terkonfirmasi positif tes antigen.

Hasilnya, 44 siswa telah dinyatakan negatif Covid-19.

Namun, mereka tetap harus menyelesaikan masa isolasi lantaran telah berkontak dengan 20 siswa lain yang masih positif Covid-19.

Sementara, 26 siswa lain yang belum menjalani tes PCR adalah mereka yang menjalani karantina mandiri di rumah.

Terhadap mereka, Tiwi memastikan, tim Satgas Penanganan Covid-19 akan melakukan tes lewat jemput bola.

"Ini yang nanti akan kami jemput bola ke rumah masing-masing," katanya.

Baca juga: Update Klaster Sekolah di Purbalingga dan Jepara, Gerindra: PTM Jangan Jadi Pemicu Ledakan Covid

Sementara, selain 90 siswa SMP Negeri 4 Mrebet, kasus Covid-19 juga ditemukan pada 61 siswa SMP Negeri 3 Mrebet.

Saat ini, mereka menjalani karantina terpusat di masing-masing sekolah.

Kondisi kesehatan mereka terus dipantau tenaga kesehatan yang standby di kedua sekolah tersebut

Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul 30 Siswa SMP Negeri 4 Mrebet Purbalingga Jalani Karantina di Rumah, Satgas Bakal Jemput Bola,