Kepala Desa Jelaskan Mengenai Kabar Keretakan Hubungan Keluarga Korban Pembunuhan di Subang
Kepala Desa Jalancagak yang juga saudara Yosef mengatakan kerenggangan ini ternyata tak serenggang yang dikabarkan
Editor: Erik S
Indra berharap pemberitaan soal kerenggangan Yosef dan Yoris dalam kasus Subang tak menjadi asumsi negatif.
Tak dipungkiri mencuatnya hubungan Yoris dan Yosef renggang akhirnya menimbulkan opini yang berbeda-beda hingga menduga-duga.
Indra menjelaskan ia sudah meminta hal tersebut dan Yoris mau mengikuti sarannya tersebut.
Kepala Desa Jalancagak itu menceritakan saat pendampingan terakhir, ia sempat bertemu dengan Yosef.
Diungkap paman Yoris tersebut bahkan Yosef sempat menangis di hadapannya.
“Saat saya mendampingi Yoris dan Danu, pak Yosef sampai menangis, dia bilang harta saya yang ada ini bukan untuk siapa-siapa tapi untuk anak,” ucap Indra Zaenal mengutarakan pesan Yosef.
Baca juga: Temuan Petunjuk Baru Jadi Alasan Polisi Autopsi Ulang Jenazah Korban Pembunuhan di Subang
Kepada Indra, Yosef menitip pesan mengungkapkan bahwa Yoris kini adalah anak satu-satunya yang ia miliki setelah Amalia menjadi korban dalam perampasan nyawa di Subang.
Karena pesan itulah akhirnya Indra Zaenal berinisiatif untuk mengembalikan hubungan renggang Yosef dan Yoris itu.
Ia berjanji kepada Yosef untuk membawa Yoris bertemu.
Sebagai masih kerabat dari kedua belah pihak ia menginginkan hubungan ayah dan anak itu kembali terjalin secara baik.
Ia khawatir hubungan renggang antara Yosef dan Yoris terjadi karena dipicu dari hal-hal yang tak penting.
Kemudian Indra kembali membeberkan pesan Yosef tersebut kepada Yoris.
Ia menceritakan Yosef menitip pesan untuk Yoris, bahwa dirinya tak bisa hidup tanpa anaknya.
“Wa Yosef berpesan, tolong Zan, kan bilangnya ke saya Zan, tolong Zan katanya kasih tahu Yoris, saya itu tidak bisa hidup,”