Menilik Yayasan Bina Prestasi Nasional Setelah Tuti dan Amalia Menjadi Korban Pembunuhan di Subang
Yayasan Bina Prestasi Nasional tempat Tuti Suhartini (55) dan putrinya Amalia Mustika Ratu (23) bekerja kini terbengkalai setelak kepergian mereka.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Yayasan Bina Prestasi Nasional tempat Tuti Suhartini (55) dan putrinya Amalia Mustika Ratu (23) bekerja kini terbengkalai setelak kepergian mereka.
Diketahui Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sebelumnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dalam bagasi mobil alphard yang terpakir di garasi rumah, Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021) pagi.
Hingga kini kasusnya belum terungkap dan kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Semasa hidup, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu aktif mengelola Yayasan Bina Prestasi Nasional yang berada di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Tuti diketahui menjabat sebagai bendahara yayasan, sementara Amalia menjabat sebagai sekertaris dari yayasan tersebut.
Pantauan Tribun di lapangan pada Kamis (14/10/2021), terlihat yayasan tersebut sama sekali tidak ada aktivitas siswa maupun siswi.
Baca juga: Keluarga Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Subang Laporkan Seorang Youtuber ke Polda Jabar
Tidak ada proses belajar mengajar di sekolah secara langsung.
Bahkan, terlihat juga gerbang yayasan tersebut masih digembok.
Ruangan kelas pun tertutup rapat.
Bukan hanya itu, rumput-rumput liar terlihat tumbuh menjulang.
Suasana tidak terawat pun dirasakan di tempat tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, yayasan tersebut milik Yosef (55).
Baca juga: Ungkap Kasus Subang: Polisi Periksa Rekening Amalia, Cari Petunjuk dari Transaksi
Anak tertuanya Yoris (34) menjabat sebagai ketua yayasan.