Keluarga Jurnalis di Sorong Papua Barat Trauma Usai Rumahnya Jadi Sasaran Peluru Nyasar
Maichel dan keluarganya kini mengalami trauma karena rumahnya menjadi sasaran peluru nyasar.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SORONG - Maichel dan keluarganya kini mengalami trauma karena rumahnya menjadi sasaran peluru nyasar.
Maichel adalah seorang jurnalis yang betugas di Sorong, Papua Barat.
"Setelah bunyi peluru masuk tembus atap dan plafon, keluarga saya dan anak-anak juga sampai sekarang ikut takut," kata Maichel, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Sabtu (16/10/2021).
Dalam kondisi seperti itu, pihaknya langsung mengarahkan anak-anak untuk masuk ke dalam.
Baca juga: Atap Rumah Jurnalis di Sorong Terkena Peluruh Nyasar, Plafon Rumah Berlubang
"Takutnya kejadian peluru nyasar terulang kembali,"ujarnya.
Saat ini, Polsek Sorong Timur, telah mengambil barang bukti (BB) sebutir peluru untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Peluru itu kayaknya di senjata revolver,"katanya.
Baca juga: Dua Hari Berturut-turut Peluru Nyasar Masuk ke Rumah Warga di Cibungbulang Bogor
Sebelumnya, Maichel mengaku, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 14.30 WIT.
"Saat ini saya sedang berada di kamar nonton televisi, tiba-tiba bunyi seng sangat kuat," ujar Maichel.
Saat itu, dirinya tidak mendengar letusan senjata, namun tiba-tiba peluruh tersebut masuk di dalam rumah.
Baca juga: Polisi Teliti Proyektil Peluru dalam Kasus Penembakan Seorang Ustaz di Tangerang
"Ketika peluru masuk di rumah, dengan bunyi yang kuat tersebut membuat alarm di mobil tiba-tiba bunyi,"katanya.
"Pas keluar saya lihat ke atas, plafon rumah sudah berlobang. Saat itu saya dan keluarga cari apa yang buat sampai berlobang, ternyata ada sebutir peluruh di lantai teras,"ujarnya.
Pasca kejadian tersebut, pihaknya langsung melaporkan kejadian ke Polsek Sorong Timur.
"Sampai saat ini saya juga sedang menunggu panggilan dari kepolisian untuk memberikan keterangan,"tambah dia.
Penulis: Safwan Ashari Raharusun
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Rumah Jadi Sasaran Peluruh Nyasar, Keluarga dari Jurnalis Kompas Alami Trauma