Buntut Tragedi di Ciamis, Ridwan Kamil Larang Kegiatan Susur Sungai Sebelum Ada SOP
Gubernur Jabar Ridwan Kamil larang kegiatan susur sungai sebelum ditetapkannya SOP.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
“Terlebih seperti sekarang ini, airnya tenang tidak deras. Di sini biasanya banyak yang mancing sampai malam," jelas Ismael (53), warga setempat, Jumat malam.
Baca juga: Libatkan 20 Penyelam, Evakuasi Jenazah 11 Siswa Tenggelam di Ciamis Berlangsung Dramatis
Baca juga: Total 11 Korban Meninggal, Tenggelam Saat Mengikuti Agenda Pramuka Susur Sungai di Ciamis
Diduga, 11 siswa MTs itu tenggelam lantaran ada pusaran air di bawah sungai.
Tak hanya itu, Ismael mengungkapkan ada hamparan batu di kedalaman tiga meter Sungai Cileuer.
“Mungkin diperkirakan airnya dangkal. Karena sekitar Leuwi banyak hamparan baru."
"Apalagi hari ini arus tidak deras dan malah terlihat tenang karena sudah beberapa hari tidak hujan,” katanya.
“Dengan kondisi Leuwi Ili semacam tersebut memang cukup berbahaya untuk dilewati apalagi bagi yang tidak bisa berenang."
"Bagi yang bisa berenang juga berbahaya, kalau berenangnya pakai sepatu dan bawa ransel. Leuwi ini kan cukup dalam,” bebernya.
Ismael sendiri termasuk dalam 20 warga yang turut mencari korban tenggelam.
Saat melakukan pencarian, ia menemukan dua korban.
Daftar Korban Tenggelam
Baca juga: BREAKING NEWS : 8 Siswa MTs Harapan Baru Cijeungjing Dikabarkan Tewas Tenggelam Saat Susur Sungai
Baca juga: Warga Aceh Barat Tenggelam di Krueng Meureubo Saat Mandi, Mayatnya Ditemukan Sehari Kemudian
Dari ke-11 korban, baru satu orang yang telah dibawa ke rumah duka, yakni atas nama Chandra Ryzki Hernawan (12) di Ciamis.
Sementara itu, dua korban selamat, Fabian (siswa) dan Tama Yama (guru pembimbing), dibawa ke IGD RSU Ciamis pada Jumat malam.
Berikut ini daftar 11 siswa yang tenggelam di Sungai Cileuer, dilansir TribunJabar:
1.Muhammad Kafka Firmansyah (12), asal Kampung Cikumpa RT 006 RW 005, Kelurahan Sukamajaya, Depok.