Remaja Asal Medan Ini Trauma Usai Diserang Geng Motor: Jadi Takut Keluar Malam
Setelah dihajar geng motor dirinya sempat hilang kesadaran karena terkena hantaman batu di bagian matanya.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Teguh Imansyah (19) kini trauma usai menjadi korban penyerangan geng motor di Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara.
"Trauma sih pasti ada, sekarang sudah agak-agak lega karena kan sudah buat laporan, cuma rasa trauma pasti ada. Sudah takut keluar malam," kata Teguh kepada Tribun Medan, Selasa (19/10/2021).
Teguh Imansyah pun membeberkan kronologi kejadian saat diserang oleh geng motor.
Ia mengatakan, setelah dihajar geng motor dirinya sempat hilang kesadaran karena terkena hantaman batu di bagian matanya.
Sehingga ia tidak mengetahui persis satu orang pun pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap dirinya dan teman-temannya.
Baca juga: Pemogokan Umum di Haiti setelah 17 Misionaris Diculik Geng, Jalan-jalan Tampak Kosong
"Sama sekali enggak tahu pelakunya. Begitu dipukul pakai batu mata saya, langsung enggak nampak apa-apa. Pitam (gelap, red), lari pun sudah gelap,"
Teguh mengaku hanya mendengar suara teriakan dari para pelaku.
Ia juga mendengarkan kalau dirinya akan dihabisi oleh komplotan geng motor.
Baca juga: Gara-gara Uang Rp 2 Ribu, Remaja di Bekasi Dihabisi 2 ABG, Korban Dianiaya saat sedang Pacaran
"Suara caci makian lah. Mati kau malam ini katanya. Saya hanya bisa pasrah begitu dipukuli beramai-ramai. Saya langsung melindungi diri pakai tangan," tuturnya.
Tidak hanya mendapatkan pukulan, Ia juga mengungkapkan bahwa sempat merasakan senjata tajam terkena di bagian kepalanya.
Selain itu, ia juga mendapatkan tendang di bagian muka sebelum ditinggalkan oleh para pelaku.
Setelah menganiaya, para pelaku membawa sepeda motor serta harta bendanya.
Baca juga: Pengendara Motor Revo di Semarang Terjatuh Lalu Meninggal Dunia di Lokasi Kejadian
"Masuk juga ujung celurit itu ke kepala. Yang paling terasa waktu dibacok dan tendangan terakhir di bagian wajah. Setelah itu mereka pergi dengan membawa kereta (sepeda motor, red), dompet dan handphone," ungkpanya.
Setelah melakukan penyerangan dan membawa lari sepeda motor korban, komplotan geng motor ini langsung melarikan diri ke arah Jalan Jenderal Sudirman.
"Lari ke arah jalan Sudirman. Enggak ada bawa-bawa bendera (identitas geng motor, red) orang itu. Motornya pakai knalpot racing," pungkasnya.
Penulis: Alfiansyah
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul KORBAN Penyerangan Geng Motor Ceritakan Kronologi Kejadian: Kepala Dibacok Paling Terasa