Penantian 6 Bulan Hasil Autopsi Kematian Bocah 14 Tahun di Sidoarjo, Ini Penjelasan Polisi
Demi mengungkap kejanggalan kematian sang anak, keluarga bocah 14 tahun di Sidoarjo menunggu 6 bulan untuk mengetahui hasil autopsinya.
Penulis: Theresia Felisiani
Usai makam dibongkar, jenazah putri suling Erlita Dewi itu diangkat dan diautupsi di lokasi.
Baca juga: Penemuan Jasad Kakak Adik dalam Sumur di Sidoarjo, Diduga Dihabisi Perampok, Ini Kronologinya
Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, jenazah remaja asal Perumahan Taman Tiara Mediteran Sidoarjo itu kembali dimakamkan oleh petugas.
Saat itu, Erlita Dewi juga terlihat di lokasi.
Bahkan setelah semua petugas meninggalkan area makam, ibu dari almarhum Aghita bersama beberapa keluarganya masih sana.
Perempuan yang tinggal di Kendari, Sulawesi Tenggara ini ketika itu sempat bercerita bahwa dia sudah sekira tiga tahun tidak bertemu dengan putrinya.
Dia bercerai dengan suaminya, dan empat anaknya diasuh oleh sang suami yang selama ini tinggal di Sidoarjo.
Saat mendapat kabar bahwa putri sulungnya meninggal dunia, dia tidak bisa langsung ke Sidoarjo.
Karena tidak dapat tiket Erlita baru bisa terbang ke Sidoarjo hari Minggu.
Dia memang berpesan agar jenazah tidak dimakamkan sebelum dirinya tiba di Sidoarjo.
Baca juga: ART Gasak Harta Majikan Senilai Rp1 M di Sidoarjo, Gondol Dolar & Berlian, Baru Kerja Beberapa Hari
Sebelum putrinya dimakamkan, dia sempat membuka kain kafannya.
Dia mengaku melihat ada beberapa kejanggalan.
Seperti ada darah di hidung jenazah anaknya, ada memar di dekat hidung sebelah kiri, serta bekas memar di pipi kiri.
Selain itu, dalam gambar yang sempat diunggahnya di media sosial, ada darah di belakang kepala putrinya.
Dari situ, Erlita memutuskan melapor ke Polresta Sidoarjo.