Fakta Kapolres Nunukan AKBP SA Pukul Anak Buah, Asal Usul Video Tersebar Hingga Dicopot dari Jabatan
Video penganiayaan yang diduga dilakukan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar terhadap anak buahnya viral di media sosial.
Penulis: Adi Suhendi
"Belum datang, tadi masih dari Nunukan ya paling siang sampai ke sini," kata Kabidpropam Polda Kaltara, Kombes Pol Dearystone Supit, Selasa (26/10/2021).
Tak hanya AKBP Syaiful Anwar dan Brigadir SL yang akan diperiksa Bidpropam Polda Kaltara.
Pihak Bidpropam melalui Paminal juga akan memeriksa para saksi dalam video pemukulan AKBP Syaiful Anwar terhadap Brigadir SL di Aula Polres Nunukan pada Kamis lalu itu.
"Kapolres dan Brigadir diperiksa di sini, 3 orang Paminal diberangkatkan ke Polres Nunukan untuk periksa saksi," katanya.
Baca juga: PROFIL Kapolres Nunukan AKBP SA yang Aniaya Anggotanya, Pernah Selamat dari Ledakan Gudang Senjata
"Semua yang ada di video itu kita periksa, yang unsur kepolisian yang periksa nanti Paminal," tambahnya.
Terkait posisi AKBP Syaiful Anwar, Kombes Pol Dearystone Supit mengatakan, kini AKBP Syaiful Anwar menjabat sebagai Pamen di Polda Kaltara.
Jabatannya sebagai Kapolres Nunukan, kini diemban AKBP Ricky Hadiyanto sebagai Pelaksana Tugas Kapolres Nunukan.
"Tindakan awal sudah dilakukan ya, jabatan Kapolres sudah disetop, jadi itu diberhentikan dari Kapolres bukan dari anggota kepolisian," katanya.
Sosok AKBP Syaiful Anwar
Dikutip dari laman Biro SDM Polda Jateng, AKBP Syaiful Anwar merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1999.
Kemudian di tahun 2007, ia lulus dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Sepuluh tahun kemudian, tepatnya 2017, AKBP SA lulus dari Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen).
Di tahun 2000, ia tercatat pernah mengikuti pendidikan dasar perwira (daspa) Brimob.
Ia juga pernah mengikuti Dikjab Danki pada 2003.
Baca juga: Harta Kekayaan Kapolres Nunukan, AKBP SA, yang Aniaya Anggotanya, Total Rp 685 Juta
Sebelum menjadi Kapolres Nunukan, AKBP Syaiful Anwar sempat menjabat sebagai Komandan Batalyon Gegana Brimob.
Saat menjabat sebagai Komandan Batalyon Gegana Brimob, ia pernah menjadi korban ledakan gudang senjata Mako Brimob di Srondol, Semarang, Jawa tengah pada September 2019.
Dilansir Tribunnews, AKBP Syaiful Anwar satu-satunya korban dalam insiden tersebut.
Ia dilarikan ke RS Banyumanik yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Kala itu, ia hanya menderita luka ringan. (Tribunkaltara/ tribunnews.com/ Febrianus Felis/ Maulana Ilhami Fawdi)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Pemeriksaan Belum Dilakukan, AKBP SA & Brigadir SL Masih Perjalanan dari Nunukan ke Mapolda Kaltara