Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gadis Disabilitas di Bima Dirudapaksa Oknum Staf Desa, Kini Hamil 9 Bulan, Kasusnya Mandek

Seorang gadis penyandang disabilitas berusia 18 tahun di Kabupaten Bima menjadi korban rudapaksa oknum pegawai kantor desa.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Gadis Disabilitas di Bima Dirudapaksa Oknum Staf Desa, Kini Hamil 9 Bulan, Kasusnya Mandek
chantalmcculligh.com
Ilustrasi korban pelecehan - Seorang gadis penyandang disabilitas berusia 18 tahun di Kabupaten Bima menjadi korban rudapaksa oknum pegawai kantor desa. 

Hajrika mengaku pihak keluarga korban sudah menerima surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan (SP2HP).

Dalam SP2HP tertanggal 1 Oktober 2021, tertulis alasan penyidik belum melanjutkan kasus tersebut karena belum cukup bukti.

”Dari polisi bilang kasus belum bisa naik ke penyidikan karena saksinya masih kurang,” katanya.

Kepolisian, kata Hajrika, akan melanjutkan proses penyelidikan bila mereka menemukan fakta-fakta baru atau saksi lain dalam kasus tersebut.

Terkait kronologi kasus, Hajrika menuturkan, keluarga baru mengetahui jika korban menjadi korban pemerkosaan setelah perutnya membesar.

Baca juga: Bocah Laki-laki di Banyuasin Dilecehkan Remaja 17 Tahun, Modus Diajak Menonton Tari India

Kala itu diperkirakan usia kandungan mencapai enam bulan.

Setelah ditanya keluarga, korban pun mengaku dia telah dirudapaksa oleh pelaku berinisial CT, seorang pegawai kantor desa setempat.

BERITA REKOMENDASI

”Sekarang korban tidak berani keluar rumah, usia kandungan mungkin sekitar sembilan bulan,” kata Hajrika.

Insiden tersebut terjadi sekitar bulan Maret 2021, saat itu korban baru pulang dari sungai.

Saat melewati rumah CT, korban ditarik hingga masuk ke dalam kamar dan diduga disetubuhi pelaku di sana.

”Korban katanya berusaha melawan tetapi diancam oleh pelaku,” tutur Hajrika.

Kasus tersebut baru diketahui keluarga setelah melihat perut korban membesar dan dinyatakan hamil.


Keluarga kini sangat kasihan melihat kondisi korban.

Selama ini dia kerap menjadi korban bullying teman-temannya, termasuk saat duduk di bangku SMP.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas