Polda Jateng Kirim Tim ke Cilacap Selidiki Penyebab Terbakarnya Kilang Pertamina
Polda Jateng mengirim tim untuk melakukan penyelidikan penyebab kebakaran kilang minyak Pertamina RU IV Cilacap.
Editor: Theresia Felisiani
![Polda Jateng Kirim Tim ke Cilacap Selidiki Penyebab Terbakarnya Kilang Pertamina](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kilang-minyak-cilacap-terbakar-www.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Polda Jateng mengirim tim untuk melakukan penyelidikan penyebab kebakaran kilang minyak Pertamina RU IV Cilacap.
Menurut keterangan masyarakat setempat, penyebab kilang pertamina Cilacap terbakar diduga setelah terjadinya sambaran petir.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan saat ini sedang dilakukan penyelidikan terbakarnya kilang minyak.
Tim sudah diturunkan untuk melakukan penyelidikan.
"Tim baru melakukan penyelidikan kesana. Nanti hasilnya akan kami sampaikan," ujarnya usai mendatangi perayaan hari jadi Brimob ke 76 di Mako Brimob, Minggu (14/11/2021).
Baca juga: Soal Kebakaran Kilang Cilacap, Wamen BUMN: Pertamina Harus Evaluasi Manajemen
Ia menuturkan hingga kini kepolisian belum bisa menentukan jumlah bahan bakar yang terbakar pada kilang tersebut.
Pihaknya belum bisa memastikan faktor penyebab kebakaran terbakarnya kilang minyak tersebut.
"Kami belum bisa menyampaikan. Karena baru dikirim ke cilacap," tandasnya.
Sementara itu, Badan Meterologi Klimatogi dan Geofisika (BMKG) memaparkan kondisi cuaca di sekiraran kilang Pertamina di sekitar kelurahan Donan Cilacap pada Sabtu (13/11/2021) pukul 19.30.
Humas BMKG Setyoadjie memaparkan berdasarkan analisis dari data citra satelit dan radar cuaca dapat diidentifikasi bahwa pada periode pukul 17.00 WIB hingga 21.00 WIB terdapat pertumbuhan awan konvektif di wilayah Kabupaten Cilacap dengan suhu puncak awan mencapai kisaran -62.5 hingga -75.1 °C .
Baca juga: Tangki BBM Kilang Cilacap 2 Kali Terbakar, Anggota Komisi VII DPR: Terkesan Tak Ada Pembelajaran
Hal ini mengindikasikan adanya pertumbuhan awan konvektif dengan jenis Cumulonimbus (Cb) memiliki karakteristik menyebabkan terjadinya potensi hujan intensitas ringan hingga lebat dan dapat disertai potensi kilat atau petir dan angin kencang.
"Peristiwa sambaran petir terdekat dengan kilang minyak RU IV Cilacap adalah untuk event pukul 18. 47 di koordinat 7.67942574 LS, 109.1110952 BT dengan jarak kurang lebih 12 km sebelah timur laut kilang Minyak RU IV Cilacap atau masuk kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap," jelasnya.
Lanjutnya, untuk peristiwa sambaran petir pukul 19.23 di koordinat 7.437264713 LS, 108.7736507 BT yang berlokasi di kecamatan Sidareja.
"Sambaran petir itu berjarak kurang lebih 43 km barat laut dari kilang minyak RU IV Cilacap," tutur dia.
Kebakaran di Kilang Minyak Cilacap Berhasil Dikendalikan
Setelah melakukan serangkaian upaya pemadaman, kebakaran yang terjadi di kilang 36 T102 Pertamina RU IV Cilacap berhasil dikendalikan.
Api dapat dikendalikan sekira pukul 07.45 WIB dan dinyatakan aman pada pukul 09.15. WIB.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono bahwa saat ini kebakaran sudah dinyatakan dapat dikendalikan.
![Suasana kebakaran Tangki kilang Pertamina RU IV Cilacap terbakar pada Sabtu (13/11/2021) malam sekira pukul 19.10 WIB.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/suasana-kebakaran-tangki-kilang-pertamina-ru-iv-cilacap-terbakar-pada-sabtu-13112021.jpg)
Adapun strategi pemadaman yang dilakukan adalah dengan melakukan penyekatan terhadap area tanki yang terbakar.
Kemudian dilakukan pula pengendalian fluida dan pendinginan atau cooling di sekitar tangki yang lain.
Terkait pengendalian pencemaran lingkungan pihak Pertamina melakukan standy peralatan dengan memasang patroli vacum truk dan monitoring disekitar area kilang.
"Kita sudah melakukan penyekatan dan isolasi. Kemudian telah berkordinasi dengan Polri untuk mengamankan masyarakat sekitar dan saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing. Selama kebakaran seluruh operasional berjalan normal seperti biasanya," katanya kepada awak media melalui Zoom meeting, Minggu (14/11/2021).
Sementara itu, Dirut Pertamina, Nike Widyawati memastikan pasukan BBM dan LPG aman.
Dipaparkannya bahwa pada pukul 23.05 WIB api sempat padam sekitar 85 menit, namun foam kemudian kembali terbuka sehingga api kembali menyala hingga pukul 07.00 WIB.
"Kondisi sudah benar-benar aman, Dengan terbakarnya satu tangki itu tidak ada shutdown dan tidak mempengaruhi produksi. Kondisi stok di tangki kilang atau di pipa serta stok SPBU semuanya aman," tegasnya.
![Kilang minyak Pertamina di Cilacap terbakar, Sabtu (13/11/2021).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kilang-minyak-pertamina-di-cilacap-terbakar-sabtu-13112021-1.jpg)
Ia menjamin pasokan BBM dan LPG tidak terganggu.
"Jangan ada ada panic buying. Kita akan melakukan evaluasi dan investigasi lebih lanjut. Langkah awal adalah keamanan dari para rekan dan masyarakat setempat," terangnya.
Sementara Direktur Utama Patra Niaga, Alfian Nasution merinci pasokan BBM aman.
"Stok BBM masih baik untuk premium di posisi untuk 27 hari, Pertalite 10 hari, dan LPG sekitar 17.2 hari.
Distribusi berjalan sebagaimana mestinya," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Polda Jateng Terjunkan Tim Selidiki Penyebab Kilang Pertamina Cilacap Terbakar,