Made Janur Yasa Satu-satunya Kandidat CNN Hero of The Year 2021 Berkat Plastic Exchange
CNN Hero of The Year ajang penghargaan tahunan sepesial dari televisi internasional CNN dalam rangka menghormati orang-orang yang berjasa.
Editor: cecep burdansyah
Padahal kita hidup 80 persen dari pariwisata. Dampaknya, krisis ekonomi dahsyat melanda Bali. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, banyak masyarakat yang susah.
Kedua, masalah lingkungan, terutama masalah plastik. Selalu setiap tahun, setiap bulan, apalagi musim hujan, plastik menjadi persoalan, menjadi banjir.
Masalah plastik bukan hanya di Bali. Tapi di seluruh dunia.
Masalah ketiga adalah jati diri. Moral kita turun karena lingkungan dan karena ekonomi.
Ketiga persoalan tersebut kami lihat ini adalah persoalan Tri Hita Karana. Keharmonisan hubungan manusia ke Tuhan adalah jati diri kita.
Hubungan manusia dengan manusia, itu adalah kesejahteraan. Kemudian, hubungan manusia dengan lingkungan. Ini semuanya harus harmonis.
Dengan adanya plastic exchange ini, tiga masalah itu pun kena. Yang datang bawa plastik senang, karena dia dapat beras untuk meringankan beban ekonomi. Dan lingkungan pun bersih.
Filosofi Tri Hita Karana dan Tat Twam Asi menjadi dasar gerakan ini.
Sejak kapan berkecimpung dalam kebersihan lingkungan?
Menangani persoalan plastik itu sudah saya lakoni sejak dulu. Cuma, saat itu gerakan tidak massal. Kalau hanya mungut sendiri, bersama teman-teman, sering kita lakukan.
Kalau plastic exchange ini kan kita mengubah kebiasaan masyarakat untuk menanggulangi sampah dari sumbernya. Ini untuk mengubah kebiasaan orang yang biasa membuang sampah sembarangan.
Kebiasaan itu hanya bisa diubah dengan melakukan aksi. Bukan dengan wacana, bukan slogan. Memang, slogan dan wacana itu penting. Tetapi juga harus ada aksi.
Bagaimana perkembangan gerakan plastic exchange?
Plastic exchange kita mulai Mei 2020. Sekarang sudah merambah hampir di 200 banjar/desa di Bali.