Pawang Hujan Asal Lombok Laporkan Akun Medsos ke Polisi: Dituding Gagal Kendalikan Hujan Saat WSBK
Tidak terima dilecehkan di media sosial, seorang pawang hujan asal Lombok Tengah melaporkan akun Facebook dan Twitter ke polisi
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Tidak terima dilecehkan di media sosial, seorang pawang hujan asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat Damai Santoso alias Amaq Daud (49), melaporkan sebuah akun ke polisi.
Persoalannya, akun tersebut menuliskan bahwa Damai tidak mampu mengendalikan hujan saat World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, beberapa hari lalu.
Padahal, Damai mengaku tidak pernah diminta panitia menjadi pawang hujan.
Tak terima dengan tudingan itu, Damai melaporkan kasus itu ke polisi.
Ia melaporkan sebuah akun Facebook dan Twitter dengan nama @leekuwangso yang diduga mengunggah fotonya di Sirkuit Mandalika dan menyebutnya sebagai pawang hujan yang gagal melakukan kontrol saat balapan.
Baca juga: Hanya di Indonesia, Sirkuit Mandalika Punya Beragam Cerita Gelar WSBK 2021
Bagi Damai, kata-kata yang disebutkan dalam akun tersebut sangat menjatuhkan harga dirinya bersama keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya.
Adapun dalam akun media sosial tersebut memajang fotonya dengan Presiden Joko Widodo dan menuliskan sebagai berikut:
the traditional rain controller not working at # WorldSBK (red: pawang hujan). Hujan badai guyur sirkuit mandalika, balapan pertama world not working alias gak mempan.
Damai selama ini memang dipercaya mampu memindahkan hujan atau menggeser hujan agar tidak jatuh di wilayah yang diminta.
Namun ia menjelaskan, tak pernah diminta oleh penyelenggara balapan WSBK untuk mengatasi hujan sebagimana yang biasa dilakukan.
"Saya tidak pernah diminta sebagai pawang hujan oleh penyelenggara balapan, tapi kenapa foto saya ditampilkan seolah-olah saya sebagai pawang saat balap, dan ada kata-kata olokan juga," kata Damai, Selasa (23/11/2021).
Diterangkan Damai, foto yang ditampilkan dalam akun tersebut adalah foto saat kedatangan Presiden Joko Widodo saat peresmian Sirkuit Mandalika pada Jumat (12/11/2021).
"Foto saya yang dipajang itu waktu Pak Jokowi datang, memang saya waktu itu disuruh sebagai pawang hujan, tapi bukan pada saat balapan," kata Damai.
Damai menilai postingan tersebut membuatnya merasa dicemarkan nama baiknya dan keluarganya.
Baca juga: Cerita Penonton Saksikan Langsung Ajang Balap WSBK di Sirkuit Mandalika