Pria di Deli Serdang Babak Belur Dihajar Warga, Ketahuan Lecehkan Remaja, Modus Meramal
Seorang pria di Deli Serdang, Sumatera Utara babak belur dihajar warga. Ia dikeroyok setelah diduga melakukan pelecehan terhadap seorang remaja.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Deli Serdang, Sumatera Utara babak belur dihajar warga.
Ia dikeroyok setelah diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang remaja.
Aksinya ketahuan setelah teriakan korban didengar oleh warga sekitar.
Dalam melancarkan aksinya, pelaku mengaku bisa meramal korban.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Medan-Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (2/12/2021) malam.
Pria berkaus hitam itu dituduh mencabuli seorang gadis dengan modus bisa meramal.
Baca juga: Modus Tawarkan Pekerjaan di FB, Pria Pengangguran Rampok Wanita Muda, Korban juga Nyaris Dirudapaksa
Karena kondisi pelaku babak belur dan wajahnya sulit dikenali, pelaku sempat diamankan di kantor Koramil 13 sembari menunggu kedatangan polisi.
Menurut keluarga korban yang enggan menyebutkan namanya, pelaku sudah mencabuli adik kandungnya.
Pelaku awalnya mengaku punya kemampuan spiritual seperti meramal.
Setelah korbannya berhasil diperdaya, pelaku mulai melancarkan aksinya.
Mula-mula, pelaku mengajak korban ke dapur rumah.
"Saat adik ku dibawanya ke dapur, pintu rumah dikunci. Kemudian dia malah memasukkan tangannya ke dalam rok adik ku," kata kakak korban.
Baca juga: Juragan Kontrakan di Siantar Lecehkan Gadis Remaja, Aksi Terbongkar dari Isi Pesan Facebook
Sadar dilecehkan, korban teriak.
Warga yang mendengar teriakan korban kemudian berhamburan keluar rumah, lalu menangkap pelaku yang hendak melarikan diri.
"Setelah dapat, ku teriaki cabul. Baru lah diamuk warga dia," terangnya.
Saat ini terduga pelaku sudah dibawa ke Polrestabes Medan bersama korban untuk dimintai keterangan dan membuat laporan.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Ngaku Bisa Meramal Lalu Masukkan Tangan ke Dalam Rok Wanita, Pria di Tembung Dihajar Setengah Mati
(Tribun-Medan.com/Fredy Santoso)