Dapat Suntikan Dana, Startup Hospitality System Asal Bali Siap Bersaing dengan Pasar Global
Pengguna Omni Hotelier, penyedia layanan hospitality system, 90 persen adalah hasil dari kompetisi dengan kompetitor dari luar Indonesia
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Nicolas Manafe/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap pelaku usaha perlu melakukan inovasi agar dapat mengejar persaingan di pasar global yang terus mengalami peningkatan.
Co-Founder Omni Hotelier, Dewa Wahyu mengungkapkan pihaknya telah melakukan inovasi itu dan kini telah menunjukan perkembangan.
"Pengguna dari sisi hotel sudah mencapai 258 jumlah pengguna dari seluruh Indonesia mulai dari Bali, Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Lombok, hingga Papua," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (7/12/2021).
Baca juga: Startup Blockchain Bidang Medis, DeBio Network Dapat Pembiayaan Rp 33 Miliar
Diketahui, Omni Hotelier merupakan penyedia layanan hospitality system untuk hotel, villa, hingga resort.
Sistem yang disediakan antara lain Booking engine, yakni system reservasi online yang dapat terintegrasi dengan website hotel.
Kemudian Channel Manager, layanan dasbor tunggal untuk memanajemen seluruh online travel agent, PMS (property management system) yang berguna untuk mengatur ketersediaan kamar, housekeeping, Point of sale, back office dan segala kebutuhan management hotel lainnya.
Baca juga: Tertekan Pandemi, PHRI: Bisnis Perhotelan Hingga Pertengahan Tahun Masih Sangat Berat
Wahyu menjelaskan untuk peta persaingan dengan sistem serupa tentu saja untuk kompetisi yang dihadapi oleh Omni Hotelier adalah persaingan internasional karena Indonesia didominasi oleh sistem hospitality buatan luar negeri.
Namun, Wahyu menjelaskan dengan riset yang mengedepankan user needs dan beruntungnya Omni Hotelier tumbuh di pulau yang menjadikan pariwisata menjadi tulang punggung ekonomi.
"Sehingga kami dengan mudah dalam melakukan riset kebutuhan pengguna di Bali & Indonesia, itu membuat kami percaya diri dalam berkompetisi secara nasional maupun Internasional. terbukti, pengguna Omni Hotelier 90 persen adalah hasil dari kompetisi dengan kompetitor dari luar Indonesia," ujarnya.
Omnie Hotelier menargetkan pada tahun 2023 sudah memiliki pengguna dari luar indonesia.
Saat ini, Omni Hotelier sudah memiliki partner di Thailand dan Inggris.
Baca juga: IPO Bisa Jadi Pilihan Perusahaan Rintisan Teknologi Kembangkan Bisnis
Berkat inovasi yang dilakukan oleh Omni Hotelier mampu mendapatkan pendanaan dari Program Startup Inovasi Indonesia (SII) Tahun 2021 sebesar Rp 148 juta.
Omni Hotelier juga merupakan tenant dari Inkubator Bisnis (Inbis) STMIK STIKOM Indonesia (STIKI).
Kepala Inbis STIKI Indonesia, Made Leo Radhitya mengatakan, pihaknya memiliki visi menjadi inkubator bisnis yang mampu menghasilkan entrepreneur tangguh, mandiri, penuh determinasi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan Indonesia Timur.
"Inbis STIKI akan fokus membantu memajukan UMKM dalam bentuk ilmu," kata Made Leo Radhitya.