Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Siswa SMA Dituduh Jambret dan Dianiaya Oknum Polisi, Korban Lalu Ditinggalkan Kondisi Terluka

Viral video yang memperlihatkan seorang siswa SMA jadi korban salah tangkap.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
zoom-in Viral Siswa SMA Dituduh Jambret dan Dianiaya Oknum Polisi, Korban Lalu Ditinggalkan Kondisi Terluka
https://www.instagram.com/andreli_48/
Video detik-detik saat siswa SMA di Palu jadi korban salah tangkap. 

Hingga Minggu (12/12/2021), video ini sudah ditonton lebih dari 6 ribu kali dan menuai komentar beragam dari warganet.

Baca juga: Kasus Video Syur di Sragen, Pelaku Ditangkap Polisi, Rekam Video di Sebuah Indekos

Baca juga: Kata Polisi soal Viral Video Perbandingan Ujian SIM di Indonesia vs Taiwan

Pengakuan orang tua MP

Orang tua MP membenarkan kejadian yang menimpa anaknya.

Ia mengatakan, saat kejadian, MP hendak pergi menonton bola di Jalan Ahmad Yani, Kota Palu.

"Tapi, saat berhenti di lampu merah, ada pemotor nahas, tas dan telepon selulernya dijambret," kata AR, orangtua korban, dikutip dari Kompas.com.

"Karena naluri, anak saya kemudian mencoba membantu mengejar pelaku jambret. Namun, tak berhasil. Anak saya kemudian balik arah ke jalan semula dan berhenti di lampu merah lagi untuk lanjut ke lapangan Ahmad Yani menonton bola sesuai rencana semula," tambah dia.

AR melanjutkan,tiba-tiba di lampu merah korban merasa dicekik dari belakang.

Berita Rekomendasi

"Nah, dari situ anak saya mengalami pemukulan. Sampai kemudian korban jambret itu berteriak jika MP bukan pelaku, justru MP akan menolong," beber AR sambil sesekali menangis menceritakan kasus yang dialami putranya.

AR kemudian membuat laporan yang disertai dengan bukti visum adanya penganiayaan dari Rumah Sakit Bhayangkara Palu.

Baca juga: 4 Fakta Oknum Polisi di Bukit Tinggi Digerebek karena Langgar Jam Bertamu, Didenda 100 Zak Semen

Kapolres Palu minta maaf

Kapolres Palu AKBP Bayu Indra Wiguno saat memberikan keterangan pers terkait hasil pemeriksaan oknum Polisi diduga salah tangkap, Jumat (10/12/2021).
Kapolres Palu AKBP Bayu Indra Wiguno saat memberikan keterangan pers terkait hasil pemeriksaan oknum Polisi diduga salah tangkap, Jumat (10/12/2021). (TRIBUNPALU.COM/SUTA)

Kepala Kepolisian Resor Palu AKBP Bayu Indra Wiguno mengakui ada polisi yang menganiaya pelajar beberapa waktu lalu.

Bayu mengaku sudah bertemu dengan keluarga korban untuk meminta maaf atas kesalahan anak buahnya.

"Apabila keluarga membutuhkan bantuan psikiater. Itu bisa konsultasi dengan dokter yang khusus menangani masalah bantuan itu."

"Terkait hal itu kami sudah mendatangi keluarga korban dan secara institusi, kami sudah meminta maaf," ungkap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas