Gempa NTT Sebabkan Sebagian Besar Rumah di 2 Kecamatan di Selayar Roboh, Rata dengan Tanah
Kepala BPBD Kabupaten Selayar, Ahmad Ansyar mengungkapkan dua kecamatan di Kabupaten Kepulauan Selayar juga terdampak gempa bumi dengan magnitudo 7,4.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kepala BPBD Kabupaten Selayar, Ahmad Ansyar mengungkapkan dua kecamatan di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan juga terdampak gempa NTT dengan magnitudo 7,4.
Khususnya di Kecamatan Pasilambena dan Kecamatan Pasimarannu.
"Gempa bumi bermagnitudo 7,4 sangat berdampak di Kabupaten Kepulauan Selayar, dan khususnya di dua kecamatan di kepulauan, yang mana dua di antaranya yaitu Kecamatan Pasilambena dan Kecamatan Pasimarannu. Kedua kecamatan ini sangat berdampak akibat gempa bermagnitudo 7,4," kata Ahmad dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (14/12/2021).
Berdasarkan data sementara, gempa tersebut mengakibatkan sebagian besar rumah yang ada di Kecamatan Pasilambena dan Kecamatan Pasimarannu roboh, rata dengan tanah.
Baca juga: Arahan Gubernur NTT untuk Warganya Korban Gempa Bermagnitudo 7,4 di Flores Timur
Tercatat ada enam desa di Kecamatan Pasilambena dan delapan desa di Kecamatan Pasimarannu yang terdampak gempa.
Saat ditanya terkait jumlah rumah yang rusak, Ahmad masih belum bisa memberikan detail informasinya, karena pihaknya masih melakukan pendataan.
Namun Ahmad menyebut akan melakukan update data terkait jumlah rumah yang rusak, baik yang rusak ringan, rusak sedang maupun rusak berat.
"Untuk data sementara, gempa mengakibatkan sebagian besar rumah roboh, rata dengan tanah di Kecamatan Pasilambena dan Kecamatan Pasimarannu. Tapi yang pasti bahwa kami nanti akan update data terkait jumlah rumah yang rusak," terang Ahmad.
Baca juga: 230 Rumah Rusak Berat Pasca Gempa Bumi Magnitudo 7,4 di Flores Timur
Kecamatan Pasilambena dan Kecamatan Pasimarannu menjadi daerah terdampak gempa cukup parah karena berada di dekat pusat gempa, yakni di tenggara Pasilambena dengan jarak 88 km.
Meski demikian di Selayar tidak ada laporan adanya tsunami akibat gempa tersebut.
"Yang cukup parah ini terjadi di dua kecamatan yang dekat dengan pusat gempa, karena terjadi di siang hari, berada di Tenggara Pasilambena dengan jarak 88 km. Namun tidak ada laporan tsunami," imbuhnya.
Terkait jumlah korban jiwa, Ahmad masih belum bisa memastikan jumlahnya, tapi ada laporan beberapa warga mengalami luka ringan akibat gempa.
Baca juga: Suasana Setelah Gempa di NTT, Muncul Buih Putih di Laut hingga Bongkahan Batu Berjatuhan dari Bukit
"Korban jiwa di dua kecamatan tersebut belum ada informasi, namun di Pasilambena ada laporan beberapa warga yang mengalami luka ringan akibat gempa. Sebagian warga tertimpa bangunan, tapi lukanya ringan, ada juga yang patah tangannya," terang Ahmad.
Pasca terjadinya gempa warga pun dievakuasi ke perbukitan agar lebih aman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.