Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Baru Siswi SMA di Blitar Tewas Akhiri Hidup di Depan Kelas, Diduga Baru Putus Cinta

Fakta baru seorang siswi di SMA Blitar tewas mengakhiri hidupnya di depan ruang kelas, diduga baru putus cinta.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Fakta Baru Siswi SMA di Blitar Tewas Akhiri Hidup di Depan Kelas, Diduga Baru Putus Cinta
Pixabay
ILUSTRASI - Fakta baru seorang siswi di SMA Blitar tewas mengakhiri hidupnya di depan ruang kelas, diduga baru putus cinta. 

Hasil visum menunjukkan korban dinyatakan murni tewas bunuh diri.

Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Untuk motifnya, kami masih proses penyelidikan," katanya.

Baca juga: Ayah Rudapaksa Anak Kandung selama 12 Tahun, Korban Trauma Sampai Tiga Kali Coba Akhiri Hidup

Kronologi Tewasnya FV Menurut Pihak Sekolah

Kepala Sekolah SMAN 1 Srengat Sumino menjelaskan kronologi saat FV ditemukan gantung diri di depan kelasnya.

Sumino mengatakan, kelas FV saat itu sedang kosong karena seluruh siswa dan pengajar sedang mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad di Aula Sekolah.

Sedangkan FV yang tidak memeluk agama Islam, tidak mengikuti kegiatan tersebut.

Berita Rekomendasi

"Teman-temannya FV dan juga para pengajar sedang ada kegiatan Maulid Nabi di aula belakang itu."

"Pukul 11.00 WIB ketika kegiatan sudah selesai, dua temannya hendak kembali ke kelas dan melihat dia sudah itu (menggantung)," ujar Sumino kepada wartawan, Senin, dilansir Kompas.com.

Sumino mengungkapkan, teman-teman FV yang juga pemeluk agama selain Islam, seluruhnya tidak berangkat ke sekolah.

Baca juga: Polisi Jepang Akhiri Hidup di dalam Koban, Ditemukan Pistol di Lokasi Kejadian

Sebab, agenda kegiatan sekolah hari itu adalah peringatan Maulid Nabi Muhammad.

"Apa yang menimpa FV ini di luar kuasa kami karena hari ini ada kegiatan Maulid Nabi. FV berada di luar pantauan kami hari ini," ujar Sumino.

Menurut Sumino, jumlah siswa yang datang pada hari ini pun dibatasi yaitu sebanyak 10 orang setiap kelas.

Bahkan siswa dan siswi yang beragama Islam pun tidak seluruhnya datang ke sekolah guna mengikuti kegiatan peringatan Maulid Nabi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas