Saatnya Industri Otomotif Beri Ruang Kreativitas serta Inovasi Pelajar SMK
Saat ini perlu upaya penyelarasan kebutuhan antara sekolah-sekolah kejuruan dengan industri di Indonesia
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peningkatan kualitas pendidikan sekolah kejuruan akan bisa dipacu melalui knowledge transfer dari sudut pandang industri.
Selain itu, bisa dilakukan dengan menyediakan beragam bantuan mulai dari pelatihan untuk guru dan siswa, donasi objek pembelajaran praktik.
Hal ini dikatakan Taufik S. Arief selaku Aftersales Director Wuling Motors di sela-sela penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Sabarudin Ahmad, S.Pd.T selaku Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Imogiri, Yogyakarta.
MoU ini adalah bagian dari program ‘Wuling Bakti Pendidikan.
Baca juga: Kronologi Siswi SMK Tewas Ditikam Mantan Kekasih di Lampung, Sempat Melawan Hingga Pisau Bengkok
Taufik S Arief mengatakan, melalui program ini, pihaknya juga menyediakan kesempatan magang di berbagai jaringan diler Wuling sampai dengan kesempatan untuk mengikuti proses rekrutmen bagi para lulusan tertarik berkarier di Wuling.
"Kami ingin juga berkontribusi mencetak generasi penerus bangsa yang kompeten sekaligus memberikan ruang bagi kreativitas serta inovasi pelajar siswa," katanya, Rabu (22/12/2021).
Taufik mengatakan, saat ini perlu upaya penyelarasan kebutuhan antara sekolah-sekolah kejuruan dengan industri di Indonesia.
"Hadirnya kami di SMK Muhammadiyah Imogiri sebagai wujud knowledge transfer dalam mengembangkan kualitas pendidikan di sekolah kejuruan," ujarnya.
Arief memaparkan, untuk mendukung pembelajaran dan peningkatan keterampilan di bidang keahlian teknik kendaraan ringan (otomotif), pihaknya melakukan serah terima 1 unit Almaz Smart Enjoy sebagai kendaraan praktik di sekolah.
Donasi berupa 1 unit engine assy turbo dan 1 unit transmisi CVT assy sebagai wahana pelatihan otomotif untuk para siswa SMK Muhammadiyah Imogiri.
Sabarudin Ahmad, S.Pd.T, Kepala SMK Muhammadiyah Imogiri kerjasama program ini awal dari momentum bagi kami untuk terus konsisten dalam mencetak siswa-siswa berprestasi dengan keterampilan yang baik untuk siap bersaing di dunia kerja.
"Kiranya langkah baik ini dapat menghasilkan hal-hal positif untuk kemajuan industri otomotif kedepannya,” ujar Sabarudin Ahmad.