Bantah Ada Pemandu Lagu Meninggal di Hotel, Begini Penjelasan Kapolsek Kretek AKP Yosephine
Dari informasi yang ia dapat dari pengelola hotel, korban memiliki riwayat penyakit asam lambung
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jogja Santo Ari
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Seorang pemandu karaoke yang ditemukan meninggal di sebuah hotel, Minggu (26/12/2021) kemarin.
Kabar ini membuat heboh masyarakat Kretek Bantul.
Namun hal itu ditepis oleh Kapolsek Kretek AKP Yosephine Iswantari.
Yosephin menyatakan bahwa korban meninggal dalam perjalanan.
Kapolsek mengungkapkan, dirinya mendapat informasi adanya penemuan jenazah itu saat melakukan pengamanan wisata.
"Kemudian kami dari Polsek Kretek langsung ke TKP. Sesampainya di TKP ternyata mayat tersebut tidak ada. Kemudian kita cari informasi dan menemui pemilik hotel.
Baca juga: Pemerintah Sertifikasi Terapis Spa dan Pemandu Karaoke, Ria: Mudah-mudahan Saja Nasib Bisa Berubah
Ternyata memang korban adalah LC, dia sudah lama kos di hotel tersebut sudah tiga tahun," ujarnya saat dihubungi Senin (27/12/2021).
Namun dia menyatakan bahwa korban yakni IS (28) tidak meninggal di kamar hotel.
Dari informasi yang ia dapat dari pengelola hotel, korban memiliki riwayat penyakit asam lambung.
Ia pernah mendapat perawatan rumah sakit dan melakukan obat jalan.
Tiga hari sebelum kejadian, keadaannya semakin memburuk dan Minggu kemarin korban kembali merasa kesakitan.
"Pada hari Minggu, dia pagi-pagi merasa sangat sakit sekali.
Dia sudah tidak kuat dan tidak mau dibawa ke RS, cuma minta diantar pulang ke rumahnya di Semarang," ungkapnya.
Pihak hotel pun juga membantu dengan menghubungi pihak keluarga korban di Semarang.