Anak Polisi di Kota Lubuklinggau Jadi Korban Pembegalan, Kedua Pelaku Diamankan
Pengakuan kedua pelaku kepada polisi saat diamankan, keduanya spontan melihat kedua korban pelajar SMP tengah nongkrong di wilayah Gor Megang
Editor: Eko Sutriyanto
Saat itu korban atas nama Singih membawa sepeda motor jenis Xeon dengan membonceng tersangka Soni sedangkan korban nama Hapids membawa sepeda motor jenis Mio GT membonceng tersangka Rendra.
Tiba di lokasi tersangka Soni Meminta masuk ke dalam masjid di wilayah Kecamatan Lubuklinggau Barat, pada saat dipelataran masjid kedua tersangka menodongkan senjata tajam jenis pisau ke arah kedua korban.
"Kedua korban pun pasrah memyerahkan kedua sepeda motornya kepada kedua tersangka dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Lubuklinggau Barat," paparnya.
Minggu kemarin setelah mendapat informasi Tim Gaspol langsung melakukan penangkapan terhadap Rendra dan Soni.
Hasil interogasi keduanya mengakui telah melakukan penodongan terhadap anak-anak di dalam masjid dengan modus minta diantar ke rumah sakit .
"Pengakuan kedua tersangka motor hasil curian mereka, mereka jual ke daerah Kepala Curup. Motor jenis Xeon mereka jual seharga Rp. 2 juta, sedangkan motor jenis Mio GT mereka jual seharga Rp. 1,3 juta," ujarnya.
Uang hasil penjualan motor curian mereka digunakan oleh kedua tersangka untuk membeli narkoba jenis sabu dan sisanya untuk keperluan sehari-sehari.
"Keduanya juga merupakan residivis, dan barang bukti yang diamankan satu bilah senjata tajam jenis pisau, serta satu lembar baju jaket hitam yang digunakan pelaku pada saat melakukan aksi penodongan," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Demi Sabu dan Judi, 2 Pemuda di Lubuklinggau Begal 2 Pelajar SMP, Korbannya Ternyata Anak Polisi