Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringatan Dini BMKG: Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Bali 30 Desember 2021 Hingga 5 Januari 2022

Banjir pesisir di wilayah Bali berpotensi terjadi pada Kamis 30 Desember 2021 hingga Rabu 5 Januari 2022.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Peringatan Dini BMKG: Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Bali 30 Desember 2021 Hingga 5 Januari 2022
WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Kenaikan air laut pasang atau banjir rob merendam wilayah pelabuhan Kali Adem, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa, (9/11/2021). Rob yang sudah berlangsung dalam seminggu terjadi pada siang hari. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di wilayah Bali pada periode Kamis 30 Desember 2021 hingga Rabu 5 Januari 2022.

Peringatan dini potensi banjir pesisir (ROB) di wilayah Bali ini dikeluarkan oleh Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar, Dwi Hartanto menjelaskan, banjir pesisir tersebut berpotensi terjadi pada Kamis 30 Desember 2021 hingga Rabu 5 Januari 2022.

Banjir pesisir ini disebabkan adanya fase bulan baru dan jarak terdekat bulan ke bumi.

"Banjir rob berpotensi karena adanya fase bulan baru yang bersamaan dengan Perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi, sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya perangkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan," kata Dwi kepada Tribun Bali.

Baca juga: Imbas Cuaca Ekstrem, Warga Jakarta Timur dan Jakarta Selatan Diminta Waspada Banjir 

BBMKG Wilayah III Denpasar mengimbau beberapa wilayah pesisir Bali untuk waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan terjadinya banjir pesisir.

Berita Rekomendasi

"Beberapa wilayah yang berpotensi meliputi Kuta, Jimbaran, Benoa, Nusa Dua, Denpasar, Gianyar, Klungkung, Karangasem, Jembrana dan Tabanan," ujarnya.

Potensi banjir pesisir (ROB) tersebut diprediksi berlangsung dengan waktu yang berbeda di tiap wilayah.

Kondisi ini, dijelaskan Dwi, secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Tahun Baru, BMKG Mengeluarkan Peringatan Dini Banjir ROB di Bali, Kuta hingga Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas