Yuk Tukoni, Bantu UMKM Lokal Perpanjang Napas di Tengah Gempuran Pandemi
Yuk Tukoni sendiri merupakan market place yang mendapatkan penghargaan 11th SATU Indonesia Awards dari PT Astra Internasional Tbk.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Suara obrolan khas ibu-ibu menggaung di sebuah rumah sederhana di kawasan Baturetno, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Walaupun tertutup rapatnya masker, namun riuh jenakanya nyaring terdengar.
Jari-jemari mereka tampak lihai, ada yang memasukkan ayam suwir yang sudah diracik sedemikian rupa dengan bumbu pilihan ke dalam nasi aron yang dipadatkan.
Ada juga ibu-ibu lainnya yang membungkus nasi aron isian ayam suwir tersebut dengan balutan telur dadar dan terakhir daun pisang.
Beberapa saat kemudian semerbak gurih menyapa, satu bungkus arem-arem panas, aroma gurihnya memenuhi ruangan.
Namun di lain sisi beberapa bungkus arem-arem tersebut ada yang dibekukan di dalam mesin pendingin, dan dikemas dalam plastik, kemudian melewati proses vacuum.
Rupanya jajanan pasar khas Indonesia tersebut beberapa ‘disulap’ menjadi makanan beku (frozen food).
“Sebenarnya ini produk pandemi, ini hasil inovasi saya untuk mempertahankan usaha saya,” ujar Weeta, pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Weeta Cookies, kepada Tribunnews, Jumat (17/12/2021).
Omzet turun digempur pandemi Covid-19
Seperti halnya usaha-usaha kebanyakan, Weeta merasakan omzetnya turun lantaran digempur pandemi.
Bahkan penurunan omzet mencapai 60 persen, terjadi seusai Hari Raya Idul Fitri tahun 2020.
Penurunan tersebut menjadi titik terendahnya, lantaran saat itu masyarakat sudah mulai berani untuk ke luar rumah dan bepergian.
Baca juga: Astra Infra Akuisisi 49 Persen Saham Ruas Tol Pandaan-Malang Milik BUMN
“Setelah lebaran 2020 lalu masyarakat sudah berani ke luar rumah, sehingga semakin banyak pilihan makanan, sejenak frozen food tersingkirkan, ditambah lagi tidak ada hajatan hingga event-event,” tutur Weeta.