Kapendam III Siliwangi Ungkap Alasan Brigjen Achmad Fauzi Datangi Ponpes Habib Bahar
Kedatangan Brigjen Achmad Fauzi ke pondok pesantren Tajul Allawiyin milik Habib Bahar itu sempat viral di media sosial karena terjadi perdebatan
Editor: Eko Sutriyanto
Bahar menyebut, seharusnya Dudung tidak perlu ikut campur persoalan agama karena bukan ranahnya sebagai perwira tinggi TNI.
"Tugas saya ngasih ceramah, tugasnya Dudung harusnya jangan utik-utik masalah agama kalau ga tau masalah agama, akhirnya apa? Mensifati Tuhan dengan sifat manusia, itu ranah kita," kata Bahar bin Smith.
Menyikapi hal tersebut, anggota TNI tersebut kembali mengingatkan kepada Bahar Bin Smith untuk sedianya mengucap segala sesuatunya dengan hati-hati.
Sebab, mengingat Bahar Bin Smith yang dikenal merupakan seorang penceramah dan mengikuti pengikut.
"Loh saya ngomong apa, saya meluruskan yang benar, dia (Dudung) salah harus diluruskan dong," timpal Bahar.
"Tugasnya saya ngasih ceramah. Tugasnya Dudung jangan utik-utik masalah agama kalau enggak tahu masalah agama. Akhirnya apa? Mensifati Tuhan dengan sifat manusia. Bapak kan tahu itu ranah kita," jawab Bahar.
Brijen Fauzi pun menimpalinya agar Bahar berhati-hati berbicara. "Bapak sebagai ulama harus berhati-hati ngomong," katanya.
"Ngomong apa? Saya meluruskan yang bener. Dia salah. Harus diluruskan. Enggak ada kaitannya bagaimana," timpal Bahar
Diakhir video, tampak Habib Bahar dikerumuni warga yang menangis lantaran kedatangan rombongan TNI tersebut.
Penjelasan kuasa hukum
Menyikapi hal tersebut, salah satu anggota kuasa hukum Bahar Bin Smith, Aziz Yanuar membenarkan adanya insiden adu mulut tersebut.
Aziz meyakinkan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10:00 WIB Jumat (31/12/31).
"Iya, tadi jam 10an (kejadiannya)," kata Aziz saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (31/12/2021).
Aziz meyakinkan, adu mulut yang terjadi antara kliennya dengan anggota TNI tersebut hanya sebatas untuk saling memberikan pemahaman alias menasehati.
"Untuk saling nasehati saja," tukas Aziz. (Tribunnews.com/Sri Juliati/Malvyandie Haryadi/Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman)