Kasus Gubernur Banten vs 6 Buruh Berakhir Damai: Kedua Belah Pihak Doa dan Makan Bareng
Gubernur Banten Wahidin Halim mencabut laporan terhadap enam buruh yang menerobos ruang kerjanya di Pemerintah Provinsi Banten.
Editor: Erik S
"Iya, mereka dateng meminta maaf. Saya maafin. Saya cabut (laporannya,-red)," ujar Gubernur Banten, Wahidin Halim kepada TribunBanten.com saat dihubungi, Selasa (4/1/2022).
Baca juga: Fakta Pabrik Sampo Palsu di Banten Digerebek: Sudah 3 Tahun Beraksi, Keuntungan Rp200 Juta per Bulan
Wahidin mengatakan dia memaklumi atas emosi yang diluapkan para buruh.
Bahkan dirinya mengaku tidak memiliki pemikiran sedikit pun untuk menyakiti buruh.
"Saya memaklumi emosi para buruh, dari awal sudah saya maafkan. Dan ngga ada pikiran untuk menyakiti mereka," ungkapnya.
Selain itu, orang nomor satu di Banten itu pun menyampaikan bahwa pada pertemuannya bersama buruh.
Dirinya juga telah mengajak para buruh untuk makan bersama di kediamannya di Tangerang.
Baca juga: Polisi Ungkap Peran Tersangka Baru Kasus PMI Ilegal ke Malaysia
"Alhamdulilah hari baik bisa silahturahmi dengan mereka. Saya mimpin doa dan makan bareng," tukasnya.
TribunBanten.com mencoba mengkonfirmasi kepada Polda Banten, terkait informasi pencabutan laporan yang dilakukan oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim.
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga pun membenarkan terkait informasi tersebut.
"Kami sudah mendapat informasi tentang kesepakata perdamaian itu. Segera akan berkomunikasi dengan pihak pelapor melalui bapak Asep Busro," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Berakhir Damai, Ini Alasan Gubernur Banten Maafkan dan Cabut Laporan 6 Buruh yang Duduki Kantornya
dan
BREAKING NEWS: Gubernur Banten Cabut Laporan Terhadap Buruh Penerobos Kantornya, Sudah Berdamai?