Terbongkarnya Joki Vaksin di Semarang dengan Bayaran Rp 500 Ribu, 3 Ibu Rumah Tangga Bersekongkol
Kasus joki vaksin Covid-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah, berhasil dibongkar pihak kepolisian. Dari kasus ini, tiga ibu-ibu berhasil diamankan.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Inza Maliana
"Saya sudah daftar di aplikasi Victori dapat jadwal di Puskesmas Manyaran lalu menyuruh DS berbekal KTP saya," katanya.
Ia mengatakan, tidak mengenal DS secara dekat hanya dikenalkan kepadanya oleh IO.
Baca juga: Soal Kasus Joki Vaksin di Pinrang, dr Tonang: Perlu Data Valid, karena Vaksinasi Ada Tahap Skrining
"Saya mengetahuinya hanya sebatas seorang ibu rumah tangga yang butuh uang sehingga dia mau," terangnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Sementara itu, DS mengaku, memang butuh uang sehingga mau menjadi joki vaksin.
Ia sendiri sudah mendapatkan vaksin sebanyak dua dosis pada kurun Oktober sampai November.
"Ya butuh uang sehingga saya mau. Saat jadi Joki saya belum dibayar," paparnya.
Mereka bertiga, CL, DS dan IO akhirnya meminta maaf atas persengkokolan mereka yang tidak membantu Pemerintah dalam penanganan wabah Covid-19.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJateng.com/Iwan Arifianto)(Kompas.com/Riska Farasonalia)
Berita lainnya seputar Kota Semarang.