Banjir di Jember: 1 Warga Meninggal Dunia, 150 KK Terdampak, Bangunan dan Fasum Terendam Air
BPBD Kabupaten Jember dan berbagai unsur terkait saat ini melakukan penanganan darurat di wilayah terdampak
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, Minggu (9/1), mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
BPBD Kabupaten Jember dan berbagai unsur terkait saat ini melakukan penanganan darurat di wilayah terdampak.
"Hingga malam ini, BPBD masih melakukan pendataan mereka yang mengungsi," ucap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu (9/1/2022).
Saat terjadi banjir tim gabungan membantu warga evakuasi ke tempat yang aman, sedangkan populasi terdampak tercatat 150 KK.
Baca juga: Fernando Sinaga Apresiasi Mensos Kunjungi Korban Banjir: Momentum Percepatan Pembangunan Perbatasan
Laporan yang diterima Pusdalops BNPB menyebutkan masih ada satu orang yang dinyatakan hilang akibat banjir tersebut.
"Setelah banjir surut, BPBD bersama TNI, Polri, unsur terkait dan warga membantu untuk membersihkan sampah dan lumpur yang terbawa banjir," tutur Abdul.
Selain berdampak pada warga, banjir juga mengakibatkan bangunan seperti rumah warga dan sejumlah fasilitas umum (Fasum) terendam air.
"Ada rumah 150 unit, fasilitas umum 3 unit dan tempat ibadah 3 unit terendam air," ujar Abdul.
Wilayah terdampak berada pada beberapa desa dan kelurahan di tiga kecamatan, yaitu Kelurahan Kaliwates, Sempusari dan Mangli di Kecamatan Kaliwates, Desa Rambipuji di Kecamatan Rambipuji dan Desa Kemiri di Kecamatan Panti.