Bade untuk Pelebon Pratiwa Nyawa Ngasti Wedana Ida Cokorda Pemecutan IX Hampir Rampung
Rangakain palebon dimulai pada 2 Januari 2022 dengan prosesi ngalelet. Pengerjaan bade ini sudah dimulai sejak Rabu (5/1).
Editor: cecep burdansyah
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Bade yang akan dipergunakan untuk pelebon Pratiwa Nyawa Ngasti Wedana Ida Cokorda Pemecutan IX sudah hampir rampung.
Pengerjaan bade ini sudah dimulai sejak Rabu (5/1) dan hingga saat ini terhitung dikerjakan selama 5 hari karena pada Minggu kemarin pembuat bade libur.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang undagi bade dari Griya Meranggi, Kesiman, Nyoman Widana saat ditemui Senin (10/1) di lokasi pembuatan bade di kawasan Setra Badung, Denpasar.
Untuk pembuatan konstruksi bade dikerjakan oleh 6 orang undagi atau tukang.
Sementara itu, untuk pembuatan payasan atau hiasan dikerjakan oleh 2 orang dan pemasangan payasan dilakukan oleh 3 orang.
“Tanggal 17 Januari 2022 bade ini harus sudah selesai karena 18 Januari berada di depan Puri Pemecutan,” kata Widana.
Bade ini memiliki tumpang 11 dengan tinggi total 18 meter. Tinggi badan bade yakni 9,70 meter dan tinggi tumpang sekitar 7,5 meter.
Adapun lebar dasar bade yakni 365 cm dengan panjang 380 cm.
Kayu yang digunakan yakni kayu jenis bali seperti albesia, sukun, dan beberapa kayu lainnya.
Untuk banyak kayu balok ukuran 4x6 cm dan panjang 4 meter yang digunakan dalam pembuatan bade ini sebanyak 1 kubik dan triplek sebanyak 40 lembar.
“Jika sudah jadi dengan hiasannya maka diperkirakan berat bade ini kurang lebih 2 ton,” katanya.
Aksesoris yang digunakan dalam bade ini yakni sayap dengan tinggi 5 meter, karang boma, karang sae, paksi, macan, kekendon yang berbentuk seperti gelungan barong.
Nantinya untuk pengangkatan bade menuju puri menggunakan dua buah crane dan mobil truk panjang.
“Kami sewakan dua crane Rp 5 juta per 4 jam dan juga truk untuk pengangkutan ke depan puri,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.