Kader PDIP yang Kembalikan Bantuan Gubernur Ganjar Tegaskan Tidak Berada Dalam Tekanan
Kader PDI Perjuangan Fajar Nugroho menegaskan tidak dalam tekanan ketika mengatakan mengembalikan bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Editor: Erik S
Ganjar mengaku mendengar kabar bahwa Fajar yang kebetulan merupakan kader PDI-P itu hidup serba kekurangan.
Fajar tinggal di rumah berukuran 7x7 yang hanya berdinding papan tanpa perabotan mewah.
Hanya ada kursi plastik dan gelaran tikar di ruang tamu.
Pada kesempatan tersebut, Ganjar memberikan bantuan berupa mainan dan ponsel kepada anak Fajar, kemudian memberikan bantuan sembako untuk keluarga Fajar.
Baca juga: Kader PDIP Kembalikan Bantuan dari Ganjar Pranowo, Merasa Jadi Obyek Pencitraan dan Coreng Partai
Bahkan, Ganjar juga menawarkan bantuan renovasi rumah kepada Fajar dengan syarat Fajar harus meminta izin Pemerintah Desa Kemantenansari lantaran rumah miliknya berada di tanah bengkok milik desa.
Sebelumnya, ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo merespon kabar kader PDIP Temanggung yang kembalikan bantuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Beredar kabar ada pihak yang mengintervensi atau menekan agar si kader mengembalikan bantuan tersebut.
Info yang beredar, salah satu Wakil Ketua DPC PDIP Temanggung menyebutkan intervensi datang dari salah satu Wakil Ketua DPD PDIP Jateng.
Menurut Rudy, intervensi itu tidak sesuai dengan visi dan misi partai.
Sebab PDIP adalah partai yang berjuang untuk menyejahterakan rakyatnya.
"Kalau Ganjar memberikan bantuan diintervensi, diintimidasi supaya tidak menerima dan dikembalikan, itu adalah perbuatan-perbuatan yang melawan aturan-aturan partai kalau seperti itu," tambahnya.
Selanjutnya, Rudy menyebut Ganjar Pranowo adalah kader partai yang ditugaskan menjadi gubernur.
Ganjar diberi tugas besar untuk menyejahterakan seluruh rakyat Jawa Tengah.
Baca juga: Ganjar Ajak Warga Beri Dukungan Untuk Tim Basket Wakil Jateng di IBL 2022
"Petugas partai yang ditugaskan untuk menyejahterakan rakyatnya. Kalau mau membantu untuk memperbaiki rumah, mengirim sembako malah diintimidasi, disuruh mengembalikan, Ganjar tidak pernah pencitraan itu," tegasnya.