Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Oknum Polisi yang Ejek Wanita Korban Pelecehan, Dicopot dari Jabatannya sebagai Kasat Reskrim

Anggota polisi berinisial AKP EM dicopot dari jabatannya sebagai Kasat Reskrim Polres Boyolali setelah mengejek wanita korban pelecehan.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
zoom-in Nasib Oknum Polisi yang Ejek Wanita Korban Pelecehan, Dicopot dari Jabatannya sebagai Kasat Reskrim
KOMPAS.com/NURWAHIDAH
Ilustrasi Polisi. Kasus oknum polisi di Boyolali, Jawa Tengah yang mengejek wanita korban pelecehan saat melapor berbuntut panjang. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus oknum polisi di Boyolali, Jawa Tengah yang mengejek wanita korban pelecehan saat melapor berbuntut panjang.

Anggota polisi berpangkat AKP itu dicopot dari jabatannya sebagai Kasat Reskrim Polres Boyolali, Selasa (18/1/2022).

Peristiwa bermula saat seorang ibu rumah tangga berinisial R (28), warga Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali melaporkan kejadian pelecehan seksual yang dialaminya.

Ia mengaku menerima kata-kata yang merendahkan dirinya dilontarkan oleh salah satu pemimpin satuan di Polres Boyolali.

R kemudian mengadukan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh oknum polisi tersebut.

Buntut dari pengaduan itu, oknum polisi tersebut dicopot dari jabatannya.

Baca juga: Polisi Pamerkan Wajah 4 Pembunuh Pratu Sahdi, Anggota TNI Korban Pengeroyokan Salah Sasaran di Pluit

Baca juga: Oknum Guru Honorer Sekaligus Guru Mengaji Cabuli Lima Bocah di Tarakan, Modus Diajak ke Toilet 

Mengutip Tribun Solo, pencopotan jabatan AKP Eko Marudin itu dituangkan dalam surat telegram Kapolres Jateng, bernomor: ST/83/I/KEP/2022 tertanggal 18 Januari 2022.

Berita Rekomendasi

Demikian disampaikan oleh Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond.

"Saya sudah mendapatkan perintah dari Bapak Kapolda (Jateng) untuk yang bersangkutan dinonaktifkan sebagai pejabat Kasat Serse (Kasat Reskrim) Polres Boyolali," katanya.

Selanjutnya, AKP EM akan menjalani pemeriksaan di Dit Propam Polda Jateng.

"Sudah ada penggantinya, nanti hari ini akan dilakukan kegiatan serah terima jabatan," ucapnya.

Kronologi kejadian

Diberitakan Tribun Solo, peristiwa yang menimpa R berawal saat tamu tak dikenal yang mengaku sebagai sebagai anggota Polda Jateng mendatangi rumahnya, Senin (10/1/2022) sekira pukul 05.30 WIB.

Pria berinisial GR itu JUGA menunjukkan kartu tanda anggota (KTA).

Saat itu, suami R dibawa oleh aparat kepolisin karena diduga terlibat perjudian.

GR kemudian menawarkan bantuan untuk mengeluarkan suami R dari jeratan hukum.

R lalu dibawa ke Polres Boyolali.

R sebenarnya sudah curiga saat masuk ke dalam mobil GR.

"Lalu saya ikut sama orang tersebut dan saat di mobil sudah tercium bau minuman keras."

"Awalnya saya dibawa ke Mapolres Boyolali dan diterima petugas Propam," ujar R.

Baca juga: Polisi Buru Baharudin, Pelaku Utama Pengeroyokan Anggota TNI hingga Tewas di Jakarta Utara

Ajakan ke Polres Boyolali itu ternyata hanya akal-akalan GR.

Sebab, saat tiba di kantor polisi, GR mengaku hendak membuat SKCK ketika ditanya petugas.

GR kemudian membawa R meninggalkan Mapolres Boyolali dan memacu mobilnya menuju pintu Tol Mojosongo.

Saat berada di tol itu, R yang semakin curiga akhirnya mencoba keluar dari mobil.

"Saya sudah curiga lalu saya mau nekat loncat dari mobil, tapi rambut saya dijambak dan diancam dengan senjata tajam," bebernya.

Sepanjang perjalanan menuju ke hotel di kawasan Bandungan, Semarang itu, R ditodong dengan senjata tajam tersebut.

Setibanya di hotel, R dilecehkan oleh GR.

R (kanan) didampingi Penasehat Hukum Hery Hartono menunjukkan surat aduan pelanggaran etik oknum anggota Polres Boyolali, Senin (17/1/2022). (TribunSolo.com/Tri Widodo)
R (kanan) didampingi Penasehat Hukum Hery Hartono menunjukkan surat aduan pelanggaran etik oknum anggota Polres Boyolali, Senin (17/1/2022). (TribunSolo.com/Tri Widodo) (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Diejek saat melapor

Pada hari yang sama, R mendatangi Polres Boyolali untuk melaporkan kejadian yang dialaminya.

Awalnya, dia diterima oleh anggota polisi di SKPT Polres Boyolali.

Kemudian, ia diarahkan ke Satreskrim untuk menjelaskan detail kejadian yang dialaminya.

"Siapa? Istrinya S Pak. La ngopo rene (kenapa ke sini). Ngerti bojone koyo ngono ko ra dikandani malah meneng wae (Tahu suaminya kayak gitu gak dibilangin malah diam saja," ujar R menirukan ucapan anggota polisi tersebut, seperti dikutip dari Tribun Solo.

Baca juga: POPULER Regional: Fakta Kapolrestabes Medan Diperiksa Propam | IRT Diejek Polisi saat Melapor

Setelah itu, Kasatreskrim itu kembali melontarkan kalimat yang tak menyenangkan kepada R.

"La pie! Penak? (La gimana! Enak?)," ucap R kembali menirukan.

R yang awalnya semangat untuk melaporkan kejadian yang menimpanya menjadi sakit hati.

"Saya langsung down. Saya kok dapat musibah, kok saya diomongin seperti itu. Saya merasa tambah sakit gitu lho. Sudah jatuh tertimpa tangga," ungkapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Nasib Kasat Reskrim Polres Boyolali, Dicopot Setelah Diduga Ejek Korban Pelecehan Seksua

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Perempuan di Boyolali Jadi Korban Pelecehan Seksual & Diancam Dibunuh: Dibawa ke Hotel Bandungan

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Lapor Pelecehan Seksual ke Polres Boyolali, Perempuan asal Simo Malah Diejek Perwira Polisi

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Tri Widodo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas