Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria di Garut Bunuh Istri Sirinya Karena Minta Cerai, Pelaku Jadi Nelayan Selama Buron 13 Bulan

Yusuf Ardi (41) kesal bukan main kepada istri sirinya karena terus menerus minta cerai.

Editor: Erik S
zoom-in Pria di Garut Bunuh Istri Sirinya Karena Minta Cerai, Pelaku Jadi Nelayan Selama Buron 13 Bulan
DOUG MENUEZ/GETTY IMAGES
Ilustrasi Pria di Garut Bunuh Istri Sirinya Karena Minta Cerai, Pelaku Jadi Nelayan Selama Buron 13 Bulan 

TRIBUNNEWS.COM, GARUT -  Yusuf Ardi (41) kesal bukan main kepada istri sirinya karena terus menerus minta cerai.

Gelap mata, Yusuf Ardi  tega menghabisi nyawa istri sirinya yang berprofesi sebagai tukang jamu di Kecamatan Cikelet, Garut, Jawa Barat.

Yusuf membunuh istrinya pada 2 Desember 2020. Usai melakukan perbuatan keji itu, Yusuf kabur selama 13 bulan.

Dia akhirnya ditangkap anggota Polres Garut di Pelabuhan Tanjung Priok.

Selama 13 bulan dalam pelarian, dia jadi anak buah kapal (ABK).

Baca juga: Makam Pemuda Tewas Terikat di Toilet Dibongkar, Polres Metro Bekasi Kota Selidiki Dugaan Pembunuhan

"Kesal karena istri saya minta cerai terus," ujar Yusuf saat diwawancarai Tribunjabar.id di Mapolres Garut, Senin (14/1/2022).

Menurutnya, aksi pembunuhan itu dilakukan di kios jamu milik sang istri sekira pukul 15.30 WIB.

Berita Rekomendasi

Keduanya sempat terlibat cek-cok di dalam kios tersebut ketika membicarakan nasib asmaranya.

"Udah cek-cok sejak awal tapi sayanya tidak mau. Terus gitu (mencekik korban)," ucapnya.

Mengetahui korban sudah tidak bernyawa, pelaku kemudian menyelimuti korban.

Pelaku sempat mengirim pesan WhatsApp ke anak korban agar pergi ke kios jamu menemani ibunya.

Baca juga: Bekerjasama dengan Kekasih Gelap, Wanita di Karawang Berkomplot Bunuh Suami

"Ke anak, saya bilang, 'kamu pergi ke mamah kasihan tidak ada teman'," ucapnya.

Pelaku kemudian melarikan diri ke beberapa daerah hingga akhirnya menjadi nelayan.

Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, menjelaskan, pihaknya mengendus keberadaan pelaku saat akan kembali berangkat ke laut.

Seminggu sebelum pelaku berangkat melaut, polisi kemudian berhasil menangkap pelaku.

"Keberadaan tersangka berada di daerah Pelabuhan Tanjung Priok kemudian berhasil kita tangkap seminggu sebelum jadwal berangkat," ucap Wirdhanto.

Ia menyebut selama pelarian pelaku bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) dan sudah berlayar sebanyak tiga kali.

"Alhamdulillah berkat langkah-langkah penyelidikan, akhirnya kami berhasil menemukan pelaku," ucapnya. 

Pelaku panik usai membunuh

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono (Tribun Jabar)

Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan pelaku sempat berpindah-pindah lokasi sebelum jadi ABK.

Lokasi pelarian pelaku yakni Karawang, Purwakarta, Pekalongan lalu ke Jakarta Utara.

Pelaku menurutnya pergi ke Pekalongan menemui temannya yang merupakan kapten kapal pencari ikan dan meminta bekerja menjadi ABK.

"Untuk 13 bulan masa pelarian yang bersangkutan sempat ke beberapa daerah yaitu ke Pekalongan, menemui temannya yang merupakan kapten kapal," ujarnya saat jumpa pers di Mapolres Garut, Senin (24/1/2022).

Baca juga: Saksi Ungkap Dua Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Filipina Turut Hadir Baiat ISIS di Makassar

Pelarian pelaku ke laut menurutnya sudah direncanakan agar tidak terendus oleh polisi.

Pelaku menghabiskan masa pelariannya di laut dan hanya mendarat selama empat bulan sekali.

"Jadi di lautnya selama empat bulan, kemudian kembali lagi ke Jakarta Utara, di situ hanya seminggu kemudian lalu ke laut lagi," ucap AKBP Wirdhanto.

Wirdhanto menjelaskan, pihaknya bekerjasama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok kemudian mengendus keberadaan pelaku saat mendarat.

Pelaku kemudian berhasil ditangkap seminggu sebelum berangkat kembali melaut.

"Alhamdulillah berkat langkah-langkah penyelidikan, akhirnya kami berhasil menemukan posisi pelaku," ucapnya.

Pelaku Yusuf Ardi mengaku pelariannya ke laut merupakan idenya sendiri lantaran bisa merasa aman tanpa diketahui oleh polisi.

Ia juga sebelumnya punya pengalaman menjadi anak buah kapal pencari ikan.

"Kerjaan saya dulu memang nyari ikan, jadi anak buah kapal," ungkapnya. (Sidqi Al Ghifari)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pengakuan Yusuf Ardi yang Habisi Nyawa Istrinya di Garut: Kesal Minta Cerai Terus

dan

Panik Setelah Habisi Istri di Garut, Yusuf Ardi Pilih Kabur ke Laut, hanya ke Darat 4 Bulan Sekali 

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas