Kisah Warga Kampung Miliarder Tuban, Terpaksa Jual Sapi untuk Bertahan Hidup, Menyesal Jual Tanahnya
Kisah warga kampung miliarder di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kini menjadi sorotan.
Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Kisah warga kampung miliarder di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kini menjadi sorotan.
Warga yang tak punya pekerjaan harus bertahan hidup, bahkan sampai menjual sapi.
Sebagian besar warga di Desa Sumurgeneng, Wadung dan Kaliuntu, Kecamatan Jenu, kini tak mempunyai lahan yang boleh ditanami.
Sebab, lahan milik mereka sudah dibeli oleh pihak Pertamina Grass Root Refinery (GRR) Tuban setahun lalu.
Warsono (44), warga Dusun Tadahan, Desa Wadung, Kecamatan Jenu, menjual satu dari lima ekor sapi peliharaannya agar bisa bertahan hidup.
"Sudah satu sapi saya jual," ujarnya, Selasa (25/1/2022), dikutip dari Surya.co.id.
Sebelum ada pembebasan lahan Pertamina GRR, ia selalu bertani ikut orang lain yang memiliki lahan.
Namun, setelah lahan dijual, lahan itu sudah tidak boleh dikelola.
Baca juga: Warga Tuban Menyesal Jual Tanah Jadi Kilang Minyak, Begini Jawaban Pertamina
Baca juga: Dulu Berbondong-bondong Beli Mobil, Kini Warga Kampung Miliarder di Tuban Menyesal Jual Tanahnya
Nasib serupa dialami oleh warga Desa Wadung, Musanam.
Ia mengaku menyesal telah menjual tanah dan rumahnya ke PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PT PRPP) setahun lalu.
Kini kakek berusia 60 tahun itu sudah tidak lagi memiliki penghasilan tetap, sebagaimana setiap masa panen.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Musanam terpaksa menjual sapi ternaknya.
"Sudah tak jual tiga ekor untuk makan dan kini tersisa tiga," katanya, seperti diberitakan TribunJatim.com, Senin (24/1/2022).
Baca juga: Dendam Sering Dimarahi Sejak Kecil, Pria Mabuk di Tuban Habisi Tetangga yang Menegurnya
Baca juga: Kakek Penjual Kopi Tewas Dicekik Tetangganya di Tuban, Berawal Saat Korban Tegur Pelaku
Klarifikasi PT PRPP