Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bus Tabrak Tebing: Tak Ada Jejak Pengereman, Korban Selamat Sebut Sopir Tak Bisa Kendalikan Kemudi

Terungkap fakta terbaru terkait kecelakan di Bantul. Dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda jejak pengereman.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Miftah
zoom-in Bus Tabrak Tebing: Tak Ada Jejak Pengereman, Korban Selamat Sebut Sopir Tak Bisa Kendalikan Kemudi
TribunJogja.com/Miftahul Huda
Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul, Minggu (6/2/2022) 

Danarto yang duduk di samping sopir menambahkan, saat itu bus bahkan sempat mundur sedikit lantaran tidak kuat menanjak.

Sopir pun kemudian menyuruh kernet untuk mencari balok guna mengganjal roda bus agar tidak mundur.

Menurut Danarto, para penumpang pun kian histeris dan mulai panik serta ketakutan dalam situasi tersebut.

"Saya langsung buka pintu dan menyuruh penumpang turun, Alhamdulillah setelah itu bus udah bisa nyala lagi dan bisa naik, penumpang terus dimasukin lagi," lanjut dia.

Setelah itu, ia sempat mendengar percakapan antara sopir dan kernet bus bahwa kendaraan tersebut ada masalah.

"Saat mendengar itu, perasaan saya udah mulai ndak enak, tapi saya tetap diam saja takutnya nanti malah keluarga saya itu malah histeris semua," ujarnya.

Bus pun terus melaju dan mulai kembali menanjak.

Berita Rekomendasi

Namun, ia menuturkan, saat bus mulai melewati jalan turunan, sopir bus sudah tidak bisa mengendalikan laju kendaraan.

Sopir pun, kata Danarto, terlihat sudah tidak bisa memainkan perseneling maupun rem bus.

Sementara dari arah berlawanan, ada kendaraan lain yang sedang naik.

"Saya sempat bertanya ke sopir 'Pir, ini gimana masih bisa ndak?', tapi sopir itu udah ndak ada yang bicara, diam semuanya, kelihatan panik."

" Saya sudah berpikir mungkin ini blong lah dan bus turun dalam kecepatan tinggi," paparnya.

"Pas rem blong penumpang udah pada teriak histeris semua, ada yang bersholawat, ada yang bertakbir," imbuh dia.

Lebih lanjut Danarto mengatakan, saat itu sepertinya sopir bingung hendak menabrakkan bus, tapi posisinya tidak memungkinkan.

Karena di satu sisi adalah jurang, sedangkan di sisi lain ada kendaraan dari arah yang berlawanan.

"Bolak-balik bus itu mau dihantemin kemana ndak tahu, lalu ada Elf dari bawah, itu mau dihantemin situ, takut semuanya habis."

"Kalau ke kiri jurang, akhirnya langsung ambil ke kanan, tebing itu," jelasnya.

Ia pun merasa bersyukur dirinya bersama keempat anggota keluarganya masih diberikan keselamatan dalam peristiwa nahas tersebut.

Danarto mengalami sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya.

Karena saat kecelakaan itu terjadi, dirinya terpelanting keluar dari bus dan masuk ke selokan.

"Sekarang yang saya rasakan di bagian dada agak masih sakit," katanya.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Santo Ari/Almurfi Syofyan) (Kompas.com/Markus Yuwono)

Berita lain terkait Kecelakaan Maut di Bantul

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas