Update Ayah Rudapaksa Anaknya hingga Tewas, Pelaku Menyerahkan Diri Dini Hari Takut Diamuk Warga
Berikut ini update kasus ayah rudapaksa anaknya hingga tewas. Pelaku menyerahkan diri dini hari.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM- Berikut ini update kasus ayah rudapaksa anaknya hingga tewas.
Kejadian itu terjadi di Maluku.
Pelaku menyerahkan diri dini hari.
Hal itu dilakukan karena pelaku takut diamuk warga.
BN (33), seorang ayah yang tega merudapaksa dua putri kandungnya hingga seorang korban meninggal dunia kini telah menyerahkan diri.
Ditemani keluarganya, BN menyerahkan diri ke Polsek Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, Sabtu (12/2/2022) dini hari.
"Semalam dia sudah menyerahkan diri diantar langsung oleh keluarganya di Polsek Namrole," ucap Kabid Humas Polda Maluku Roem Ohoirat saat dikonfirmasi TribunAmbon.com, Sabtu (12/2/2022).
Pelaku menyerahkan diri setelah mengetahui menjadi buronan polisi.
"Mungkin mengetahui hal tersebut, BN yang merasa terancam langsung menghubungi keluarganya untuk menyerahkan diri ke Polsek," katanya.
BN menyerahkan diri setelah 21 hari kabur dari kantor polisi saat akan diperiksa pada 22 Januari 2022.
Pelaku menyerahkan diri sekira pukul 01.00 WIT dini hari.
Mengutip Kompas.com, BN menyerahkan diri pada dini hari karena takut diamuk warga.
Baca juga: Bos Warteg Rudapaksa Karyawan, Kesepian Jauh dari Istri, Pelaku Coba Akhiri Hidup saat Ditangkap
Baca juga: 7 FAKTA Bos Warteg Rudapaksa Karyawan, Coba Bunuh Diri saat Digeruduk Warga, Kini Jadi Tersangka
Pelaku kemudian dibawa ke Polres Pulau Buru di Namlea guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Jadi daripada dia diamuk massa lebih baik dia serahkan diri di malam hari. Saat ini dia sudah di Polres Buru," kata Roem.