Gerebek Tiga Pria dan Satu Wanita di Rumah Kosong, Warga Malah Kena Teror Tiap Malam
Warga di Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara mengaku mendapat teror setelah menggerebek tiga pria dan satu wanita di rumah kosong.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Ia mengatakan, saat itu warga juga menemukan sejumlah alat yang diduga digunakan sebagai tempat hisap sabu atau bong.
Lalu, barang bukti tersebut di bakar oleh warga.
Baca juga: Petugas Satpol PP Temukan Pasangan Tanpa Busana saat Gerebek Sebuah Salon
"Ada (bong) itu nggak taulah, ada pipet, botol - botol minuman sedang. Semua kami bakar, pakaian dalam juga kami bakar," sebutnya.
Lalu, Gita mengaku setelah kejadian itu pelaku menebar teror kepada warga selama berhari-hari.
"Siap itu malam sekitar jam sebelas malam ada pelemparan. Seng belakang rumah dilempari, ada batang ubi sama batu besar, kita masuk mereka lempar, kita masuk mereka lempar," ujarnya.
Ia mengatakan, diawal kejadian pelemparan pihaknya sempat mencari pelaku pelemparan namun tidak ketemu.
"Pokoknya kita masuk ke dalam rumah dilempar, berhentinya sampai jam lima pagi. Diperiksa nggak ada orang nya," katanya.
Tidak sampai di situ, para pelaku juga meletakkan obor api di pekarangan antara rumahnya dan rumah kosong tersebut.
"Dari pertama kejadian itu terus ada pelemparan rutin pelemparan terakhir mereka kasih obor diletakkannya di belakang itu jam empat sore," ucapnya.
Baca juga: 4 FAKTA Viral Video Syur Pasangan Sejenis di Sawah: Raup Rp 17 Juta dari Jual Konten ke Orang Lain
Kemudian, pada Senin (14/2/2022) kemarin, para pelaku ini mencoba membakar rumah kosong itu, tetapi beruntung warga yang mengetahuinya langsung memadamkan api.
"Waktu ada bara api itu saya tidak tahu saya sedang duduk nonton, ada anak laki-laki kami sedang di ruang tamu, tiba-tiba bilang ada asap kami lihat, keluarlah kami semua kami melihat dan mencoba memadamkan api," tuturnya.
Gita menyebutkan, dirinya dan warga lainnya sudah sempat mengadukan hal itu tersebut ke Polsek Sunggal namun belum ada kejelasan.
Lalu, setelah terjadi kebakaran itu pihak polisi langsung mendatangi lokasi dan baru menerima laporan pengaduan.
"Pertama kita telpon pihak kepolisian belum ada datang kemari. Kita ke Kepling, keplingnya sakit."