Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kereta Api Garut - Jakarta Bangun Lagi Setelah 40 Tahun Tidur, Hidung Bupati Garut Hitam Blepotan

Tertidur hampir 40 tahun lamanya, jalur kereta dari Stasiun Cibatu ke Stasiun Garut yang legendaris itu kembali bangun.

Editor: cecep burdansyah
zoom-in Kereta Api Garut - Jakarta Bangun Lagi Setelah 40 Tahun Tidur, Hidung Bupati Garut Hitam Blepotan
FOTO: DOKUMENTASI BUPATI GARUT, RUDI GUNAWAN
JALUR KENANGAN - Bupati Garut, Rudy Gunawan, saat mencoba kembali jalur kereta dari Garut ke Stasiun Senen Jakarta, Minggu (20/2). Bupati mengaku sangat terharu. Jalur itu membuatnya kembali terkenang masa remaja. 

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Tertidur hampir 40 tahun lamanya, jalur kereta dari Stasiun Cibatu ke Stasiun Garut yang legendaris itu kembali bangun. Membangkitkan kembali kenangan dan tentu saja kerinduan.

Itu pula yang dirasakan Bupati Garut, Rudy Gunawan, saat untuk pertama kalinya mencoba jalur kereta dari Garut ke Stasiun Senen Jakarta, Minggu (20/2).

Ujicoba secara terbatas itu diikuti oleh forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Garut.

Di setiap stasiun yang terlewati, kereta berhenti. Tak terkecuali di Stasiun Wanaraja, Pasir Jengkol, dan Stasiun Cibatu, yang kembali menggeliat.

Presiden Joko Widodo saat meninjau jalur kereta api di Stasiun Rancaekek, Jawa Barat, Jumat (18/1/2019). Dalam Kunjungan kerja ke Garut, Jawa Barat Presiden Joko Widodo menaiki kereta api untuk meninjau panel reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut yang sudah lama tidak digunakan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo saat meninjau jalur kereta api di Stasiun Rancaekek, Jawa Barat, Jumat (18/1/2019). Dalam Kunjungan kerja ke Garut, Jawa Barat Presiden Joko Widodo menaiki kereta api untuk meninjau panel reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut yang sudah lama tidak digunakan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Rudy mengaku sangat terharu bisa mencoba kembali jalur kereta yang penuh dengan sejarah itu.

Ini, kata Rudy, mengingatkannya pada masa saat duduk di bangku sekolah menengah pertama dulu.

"Dulu, tahun 1976, saya SMP. Dulu kereta api jadi transportasi utama dari Cibatu ke Garut," ujar Rudy seusai mencoba "jalur kenangan" tersebut.

BERITA TERKAIT

Rudy masih ingat, betapa ia harus berdesak-desakan dengan penumpang lainnya setiap kali hendak menuju Garut Kota dari Cibatu, atau sebaliknya, dengan menggunakan kereta. Namun, menurutnya, kenangan itu sangat membahagiakan.

Baca juga: Sedang Nyaman di Jerman, Habibie Dipanggil Soeharto dan Mendarat Saat Jakarta Membara (1)

Kenangan lain yang juga tak pernah ia lupakan setiap kali naik kereta api Si Gombar atau Si Kuik, kata Rudy, adalah lubang hidungnya yang berubah jadi hitam karena kerap tanpa sengaja ikut menghirup asap dari pembakaran batu bara yang dihasilkan oleh kereta yang tertiup angin.

"Hari ini kita naik lagi kereta api dengan jalur yang sama, tapi sudah berbeda. Kini sudah ber-AC, meskipun statusnya kelas ekonomi," ungkapnya.

Rudy mengatakan, kereta api komersial yang nantinya akan beroperasi, memiliki tiga rute keberangkatan setiap harinya dari Stasiun Garut.

Pertama, rute Stasiun Garut-Pasar Senen. Kedua, rute Stasiun Garut-Padalarang, dan ketiga, rute Stasiun Garut-Purwakarta. Seminggu dua kali juga akan melayani rute kereta api eksekutif Stasiun Garut-Stasiun Gambir Jakarta.

"Untuk tarif Garut ke Pasar Senen Jakarta Rp 41 ribu rupiah. Mulai tanggal 23 Februari juga sudah ada perjalanan dari Garut ke Cibatu gratis selama satu bulan ujicoba," ujarnya.

Rudy mengatakan sebelum Idulfitri nanti, perjalanan Jakarta ke Garut sudah bisa dilakukan sehingga masyarakat Garut yang ada di Jakarta nantinya bisa mudik dengan nyaman.

Ia mengajak masyarakat Garut bisa rutin menggunakan transportasi kereta api jika hendak bepergian ke luar kota.

"Saya berharap bisa digunakan oleh masyarakat karena murah dan tepat waktu, nyaman juga dan pemandangannya bagus," ungkapnya.

Nama kereta yang akan dioperasikan nanti, ujar Bupati, adalah Cikuray Express. Nama itu merujuk pada nama gunung tertinggi yang ada di Garut. (sidqi alghifari)

Baca juga: Praktik Mafia Visa di Bali: Ingin Jalur Cepat? Bayar Rp 5,5 Juta

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas