Polres Wonogiri Tangkap Pemilik 'Bank Plecit' dan Istrinya: Diduga Aniaya dan Keroyok Nasabah
Ketiganya ditangkap setelah para korban melaporkan telah terjadi penganiayaan hingga pengeroyokan
Editor: Erik S
Pasca kejadian itu, keduanya sempat berencana melaporkan hal tersebut. Namun mereka urung melapor karena Sularti mendapat kabar bahwa pihak bank plecit sudah mengetahui apa yang akan dilakukannya.
"Setelah itu saya takut. Suami saya juga minta tidak usah melawan (oknum bank plecit)," paparnya.
Lebih jauh, pendamping korban dugaan penganiayaan oleh oknum bank plecit yang berlokasi di Sidoharjo, Tri Haryanto, mengatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi ada korban dugaan penganiayaan lainnya.
"Nanti kita kroscek dulu. Saat ini kami juga mengapresiasi Polres Wonogiri yang sudah melakukan tindakan," jelas Tri.
Alami Keguguran
Kesaksian demi kesaksian diungkapkan korban penganiayaan bank plecit di Kabupaten Wonogiri.
Suami korban, Hartanto menerangkan, istrinya Nanik Haryani saat dianiaya sedang hamil satu bulan karena telat menstruasi.
Bahkan, saat itu istrinya sudah membeli test pack dan melakukan tes hasilnya positif hamil.
"Pakai satu test pack. Hasilnya keluar garis dua," kata Hartanto kepada TribunSolo.com, Jumat (4/2/2022).
Baca juga: ABG di Wonogiri Dibawa Kabur Pemuda, Diajak Check In Hotel dan Disetubuhi, Korban Ditemukan Linglung
Meskipun begitu, Hartanto mengaku bahwa saat ini alat tersebut sudah tidak ada.
Menurutnya, ada kemungkinan alat tersebut sudah dibuang di tempat sampah.
Istrinya juga belum sempat memeriksakan diri ke bidan atau dokter terkait kehamilan dari hasil tes test pack.
"Biasanya istri saya kalau hamil, dua bulan baru ke bidan. Tiga kali begitu, kan anak kami tiga orang," aku Hartanto.
Sementara itu, dia juga meyakini dugaan istrinya telah mengalami keguguran pada Selasa (1/2/2022) lalu.