Pembunuh Mahasiswa Unej 10 Tahun Lalu: Sering Diejek Calon Mertua, Kuliah Tidak Lulus, Jadi Terapis
Tersangka A ini sering diejek calon mertuanya ketika itu, karena dianggap kurang secara ekonom
Editor: Erik S
Arif Rachman Hakim tidak lulus dari Fakultas Hukum Unej.
"Tinggal skripsi, tidak dilanjutkan, jadi tidak sampai lulus," ujar Kepala Unit Pidana Umum Satreskrim Polres Jember Ipda Bagus Dwi Setiawan, Kamis (24/2/2022).
Baca juga: UPDATE Kasus Ritual Maut di Pantai Payangan Jember, Pimpinan Tunggal Jati Nusantara Jadi Tersangka
Saat peristiwa terjadi tahun 2013, Arif masih berusia 23 tahun. Pemuda itu kerap nongkrong di kampus.
Karena itu pula, dia mengetahui adanya mobil baru.
Mobil baru itu melintas di jalan antara FKIP, FH, dan Fakultas Ekonomi (sekarang Fakultas Ekonomi dan Bisnis), yang terhubung dengan gerbang kampus yang menghadap Jl Jawa.
Kala itu, gerbang di Jl Jawa itu merupakan juga menjadi salah satu jalur keluar dari kampus Unej.
Melihat mobil baru itu, Arif membuntutinya bersama M Rofiqi, temannya.
Arif rupanya menjadikan mobil baru itu target pencurian.
Baca juga: Gelagat Wanita Penyuka Sesama Jenis Sebelum Bunuh Koki Muda di TPU Kober, Pacar Korban Sempat Curiga
Mobil itu dikemudikan Galau Wahyu Utama (19) yang baru keluar dari kawasan kampusnya, FKIP, pada 25 Februari 2013.
Mobil tersebut menuju Jl Raden Patah Kelurahan Kepatihan Kecamatan Kaliwates.
Di situlah Galau tinggal selama kuliah di Unej.
Rumah itu merupakan rumah sang paman. Karena kosong, Galau yang asli Bondowoso, menempati rumah tersebut selama kuliah di Jember.
Berhasil membuntuti Galau, Arif mencari cara menguasai mobil tersebut.
Dia pun membaca papan nama rumah dijual, beserta nomor telpon yang bisa dihubungi.