Wakil Bupati Tulungagung Dinilai Tidak Ngapa-ngapain Selama 100 Hari Menjabat, Mahasiswa Demo
Kini setelah kursi wabup terisi, AMTI merasa ikut bertanggung jawab ikut mengawal azas pemerintahan yang baik.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Sekitar 16 orang dari Aliansi Mahasiswa Tulungagung Indonesia (AMTI) berunjuk rasa di rumah dinas Wakil Bupati Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (24/2/2022).
AMTI datang mempertanyakan capaian 100 hari Wabup Gatut Sunu Wibowo sejak dilantik. Mereka awalnya melakukan aksi di depan rumah dinas sambil berorasi dan menggelar poster.
Namun karena mengganggu lalu lintas, petugas keamanan mengawal mereka masuk ke halaman rumah dinas.
Dua orang di antaranya langsung masuk ke dalam rumah dinas, sambil mencari Wabup Gatut.
Bukan hanya di ruang tamu di rumah dinas, mereka juga berusaha masuk ke dalam ruang keluarga.
Baca juga: Tak Terima Burung Seharga Rp 2 Juta Dibacok hingga Mati, Adik di Tulungagung Polisikan Kakak Kandung
Sejumlah petugas Satpol PP dan bagian rumah tangga berusaha menghalangi mereka sehingga massa lalu menggelar tahlilan di pendopo rumah dinas wakil bupati.
Menurut Ketua Umum AMTI, M Bagus Taufik Akbar, mereka adalah satu-satunya organisasi yang turun ke jalan saat jabatan wabup kosong.
Kini setelah kursi wabup terisi, AMTI merasa ikut bertanggung jawab ikut mengawal azas pemerintahan yang baik.
Baca juga: Pedagang Antre Minyak Goreng Murah di Tulungagung Sejak Subuh: Pembelian Dibatasi 2 Karton
"Kalau (jabatan wakil bupati) kosong kan tidak baik," ujar Bagus selepas tahlilan.
Ia melanjutkan, AMTI melihat aspek sosial karena tidak mau wabup hanya sebagai simbol.
AMTI melihat selama ini wabup hanya bisa senyum-senyum di setiap kegiatan namun tidak punya diskresi dan kebijakan yang bersentuhan dengan rakyat.
Bahkan wabup dinilai tidak melakukan apa-apa selama 100 hari menjabat.
Baca juga: Anggota DPRD Tulungagung Dituntut Denda Rp 25 Juta Karena Gelar Pertunjukan Wayang
"Kami bagian dari masyarakat, kami punya tanggung jawab untuk Tulungagung yang lebih baik," tegasnya.
Ditanya hal nyata yang bisa dilakukan bupati, menurut Bagus, wabup tidak boleh hanya ikut saja. Karena selama 100 hari ini Wabup Gatut dinilai hanya diam saja.