Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Pembacokan di Kediri: Kondisi Korban Luka hingga Cerita RT yang Sempat Dikejar Pelaku

Peristiwa pembacokan di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur mengakibatkan adanya korban jiwa dan luka-luka.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Inza Maliana
zoom-in Update Pembacokan di Kediri: Kondisi Korban Luka hingga Cerita RT yang Sempat Dikejar Pelaku
Istimewa/Polsek Wates
Lokasi aksi pembacokan di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Senin (7/3/2022). Dalam artikel mengulas perkembangan peristiwa berdasarah di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. 

"Pada saat berada di Polsek, tersangka juga masih diam dan belum bersedia memberikan keterangan," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV.

Korban pembacokan mendapatkan perawatan di IGD RS Surya Melati Kediri, Senin (7/3/2022) malam.
Korban pembacokan mendapatkan perawatan di IGD RS Surya Melati Kediri, Senin (7/3/2022) malam. (Surya.co.id/Didik Mashudi)

Baca juga: Pelaku Pembacokan di Kediri Dikenal Alim, Pendiam, Tak Pernah Terlibat Keributan di Desanya

Cerita Ketua RT yang Sempat Dikejar Pelaku

Masih mengutip Surya.co.id, Ketua RT.41/RW.12 Dusun Bangunmulyo, Desa Pojok, Nur Kholis mengatakan, tidak pernah mendengar keributan di rumah Rianto pelaku pembacokan yang tewaskan tiga orang.

Nur Kholis menjelaskan, jika sosok pelaku ini diketahui tidak pernah ada masalah dengan masyarakat.

Pria berusia 54 tahun ini menyebut, jika Rianto adalah sosok yang alim dan religius.

"Dia anaknya pendiam, saya sendiri belum pernah mendengar ada informasi ribut dengan keluarga atau adiknya," kata Nur Kholis saat ditemui di Mapolsek Wates.

Lebih lanjut, Nur Kholis, jika Rianto tidak pernah punya riwayat gangguan jiwa dan dendam terhadap seseorang atau tetangga.

Berita Rekomendasi

"Wong anaknya diam kok, mau dendam bagaimana," jelasnya.

Riyanto pelaku pembacokan massal seusai ditangkap di Polres Kediri.
Riyanto pelaku pembacokan massal seusai ditangkap di Polres Kediri. (Polres Kediri)

Diakui Nur Kholis saat kejadian, ia masih beruntung bisa selamat dari amukan Rianto.

Diketahui, Nur Kholis masih masih mempunyai hubungan keluarga dengan Rianto.

"Saat itu dia datang ke rumah, saya tanyai mau cari apa dan kemana. Dia gak ngomong apa - apa, lalu semakin mendekat ke saya."

"Otomatis saya takut, dan istri saya bilang. Mas Lari o, lalu saya lari," ungkapnya.

Ternyata Rianto, lalu mengejar Nur Kholis hingga masuk ke sebuah gudang di dekat rumahnya.

"Dia ngejar terus sampai saya masuk gudang dan pintu saya kunci dengan apa adanya. Tetapi Rianto berusaha mendobrak terus pintu gudang," lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas