Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER REGIONAL: AKBP Beni Tewas Ditembak Tahanan | Sosok Ibu Pembunuh Anak Kandung di Brebes

Berita populer regional mulai tewasnya Dirtahti Polda Gorontalo, AKBP Beni Mutakhir hingga sosok ibu pembunuh anak kandung di Brebes.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in POPULER REGIONAL: AKBP Beni Tewas Ditembak Tahanan | Sosok Ibu Pembunuh Anak Kandung di Brebes
TribunGorontalo.com/Ist
AKBP Beni Mutahir yang tewas tertembak, Senin (21/3/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.

Berita dimulai tewasnya Direktur Perawatan Tahanan dan barang bukti (Dirtahti) Polda Gorontalo, AKBP Beni Mutakhir.

AKBP Beni tewas ditembak oleh seorang tahanan kasus narkoba.

Kemudian ada update dari kasus kerangkeng manusia Bupati Langkat non aktif, Terbit Perangin Angin.

Seorang korban mengaku, anak dari Terbit bernama Dewa Peranginangin ikut menyiksa para penghuni kerangkeng.

Baca juga: POPULER Internasional: 6 Negara yang Masih Bersahabat dengan Rusia | China Salahkan Nato atas Perang

Baca juga: POPULER Nasional: Jalur Jokpro Dukung Jokowi 3 Periode | Sikap Fadli Zon atas Perang Rusia-Ukraina

Terakhir, terungkap sosok ibu pembunuh anak kandung di Brebes.

Kanti Umi (35) dikenal warga sekitar sosok yang pendiam.

Berita Rekomendasi

Untuk selengkapnya, berikut rangkuman berita populer regional dari sejumlah daerah di Indonesia:

1. Dirtahti Polda Gorontalo AKBP Beni Tewas Ditembak Tahanan di Rumah Pelaku, Ini Penjelasan Polisi

Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Gorontalo, AKBP Beni Mutakhir tewas ditembak tahanan.

AKBP Beni Mutakhir ditembak menggunakan senjata rakitan di rumah pelaku di Jalan Mangga, Kelurahan Libuo, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, Senin (21/3/2022).

Direktur Kriminal Umum Polda Gorontalo, Kombes Pol Nur Santiko mengatakan korban mengalami luka di bagian kepala.

Pelaku berinisial RK itu itu diketahui merupakan tahanan kasus narkoba. Penembakan terjadi pukul 04.00 Wita kata Nur Santiko.

Memang kata dia, insiden itu terjadi karena adanya kesalahan prosedur yang dilakukan oleh korban.

“Tapi kami masih mendalami kasus ini," ungkap dia.

Nur Santiko tidak membeberkan kronologi kejadian tersebut. Sebab, sejauh ini timnya tengah mendalami peristiwa tersebut.

Kata dia, pihaknya masih mencari tahu bagaimana bisa perwira polisi itu bisa tertembak di rumah pelaku.

“Masih menyelidiki bagaimana hubungannya ini terjadi dan sebagainya karena masih pendalaman,” ungkap dia, tegas.

Baca selengkapnya.

2. Kesaksian Baru Penghuni Kerangkeng Bupati Langkat, Ungkap Bagaimana Dewa Peranginangin Siksa Tahanan

Dewa Peranginangin (kiri), anak Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin (kanan).
Dewa Peranginangin (kiri), anak Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin (kanan). (Instagram @tioritarencanap.a/via KOMPAS.com)

Mantan penghuni kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif, Terbit Perangin Angin, memberi kesaksian baru terkait penyiksaan yang dilakukan kepada para tahanan.

Sigit, bukan nama sebenarnya, mengaku melihat sendiri bagaimana para pengurus kerangkeng melakukan penyiksaan kepada tahanan.

Menurutnya, penyiksaan dilakukan oleh para pengurus hingga keluarga Bupati Langkat sendiri.

Para tahahan pun disiksa dengan bermacam-macam cara, seperti dipukul, disiram, hingga disundut besi panas.

"Yang saya lihat dibakar pakai besi pun ada dadanya, dipukuli pakai martil, disiram pakai jeruk nipis, dilakban matanya, macem-macem lah," kata Sigit, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Senin (21/3/2022).

Selain itu, Sigit juga membenarkan anak Bupati Langkat, yakni Dewa Peranginangin, ikut terlibat dalam penyiksaan.

Menurutnya, saat melakukan penyiksaan, Dewa dibantu oleh para anggotanya yang berjumlah sekitar 20 orang.

Ia mengungkapkan, Dewa melakukan penyiksaan dengan memukuli tangan tahanan hingga kukunya terlepas.

Bahkan, ada tahanan yang sampai kehilangan jarinya karena dipukuli oleh Dewa.

"Terutama anaknya si Dewa, dia sekali turun berbondong-bondong 30 orang sama anggota-anggotanya."

Baca selengkapnya.

3. Ibu di Brebes Bunuh dan Lukai Anak-anaknya: Pelaku Dikenal Warga Sebagai Sosok Pendiam

Pelaku pembunuhan anak kandung (gaun hitam), dibawa aparat penegak hukum untuk diperiksa di Polsek Tonjong, Brebes, Minggu (20/3/2022).
Pelaku pembunuhan anak kandung (gaun hitam), dibawa aparat penegak hukum untuk diperiksa di Polsek Tonjong, Brebes, Minggu (20/3/2022). (ISTIMEWA/DOK POLSEK TONJONG BREBES)

Kanti Umi (35), warga Brebes, Jawa Tengah tega membunuh dan melukai anak-anaknya.

Bocah berusia 7 tahun, AR menjadi korban keganasan sang ibunda.

Peristiwa tragis itu terjadi di Sokawera, Desa Tonjong, Kabupaten Brebes, Minggu (20/3/2022) sekitar pukul 04.00 WIB.

AR adalah anak kedua. Sedangkan KS (10) anak pertama dan EM (5) anak ke tiga berhasil diselamatkan, meski juga mengalami luka serius.

Wartawan Tribunjateng.com, datang ke tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa nahas tersebut, di Tonjong Brebes, Minggu siang.

Rumah tempat Kanti beraksi telah ditutup dan dipasang garis polisi. Para tetangga terdekat dari pelaku, mengaku masih syok.

Iwan seorang tetangga yang sempat menolong korban menceritakan kronologi kejadiannya.

Saat ia mendengar keributan dari dalam rumah dan sampai akhirnya menolong para korban.

Sekitar pukul 04.00 WIB Iwan mendengar suara keributan yang kemudian meminta tolong dari dalam rumah pelaku.

Kemudian Iwan bersama tetangga mendobrak pintu rumah pelaku.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Berita lain terkait berita populer hari ini.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas