Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Teror Panah, OTK Mulai Berkeliaran dengan Senjata Api di Kota Bima

Teror pemanahan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) terus terjadi setiap hari di Bima.

Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Setelah Teror Panah, OTK Mulai Berkeliaran dengan Senjata Api di Kota Bima
TribunLombok.com/Istimewa
Warga Kelurahan Lewirato melihat tembok yang berlubang karena terkena peluru tajam. 

TRIBUNNEWS.COM, KOTA BIMA - Teror pemanahan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) terus terjadi setiap hari di Bima

Kali ini kembali muncul di Kelurahan Lewirato Kota Bima, pada Kamis (24/3/2022) sekitar pukul 22.00 WITA. 

Tidak hanya memanah, OTK tersebut juga menembakkan peluru tajam ke arah pemuda yang sedang duduk di pinggir jalan. 

Saksi mata seorang warga Lewirato, Sofiyan mengungkap jika pelaku menggunakan sepeda motor matic dan berboncengan. 

Awalnya para pelaku melepaskan tembakan ke sekelompok warga yang duduk di pinggir jalan Kesejahteraan, tepatnya sebelah timur SMAN 2 Kota Bima. 

Baca juga: Prangko Seri MotoGP Mandalika 2022 Laris Manis Diburu Filatelis

Namun tembakan tidak mengenai siapapun dan peluru hingga menimbulkan bekas berlubang di tembok. 

Setelah itu pelaku kabur dan melepaskan anak panah pada sekelompok pemuda yang duduk di depan SMPN 1 Kota Bima

Berita Rekomendasi

Kedua sekolah ini berdekatan dan masih dalam lingkungan kelurahan yang sama. 

"Beruntung dari dua peristiwa itu, tidak ada yang kena," ungkap Sofiyan. 

Sementara itu, Babinkantibmas Kelurahan Lewirato AIPDA Dedi Sopian yang dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian penyerangan tersebut. 

Hingga kini, terduga pelaku masih ditelusuri sedangkan Barang Bukti (BB) berupa anak panah sudah diamankan. 

Dedi Sopian meminta kepada warga, untuk menghindari terlebih dahulu aktivitas berkumpul di pinggir jalan pada malam hari.

Baca juga: Bercita-cita Miliki Lingkungan Agrowisata, Lapas Kelas II A Sumbawa Garap 24 Hektare Lahan

Baca juga: Tingginya Kasus Narkoba Bikin Penuh Lapas di Sumbawa

Hal ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. 

"Kita minta tetap tenang. Koordinasi sudah dilakukan dengan ketua RT, LPM dan serahkan semuanya ke polisi," pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas