Fakta Baru Kasus Tewasnya Pelajar SMA di Yogyakarta Berdasar BAP Polisi: Berawal dari Saling Maki
Pihak kepolisian telah melakukan berita acara pemeriksaan (BAP). Berdasarkan BAP, penganiayaan yang terjadi bukanlah klitih.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
Hanya saja tidak semua turun untuk memasuki warung makan di mana sebagian dari mereka turun dan memesan makanan.
Sedangkan sebagian yang lain menunggu di parkiran warung makan.
Baca juga: Tiga Pemuda di Sleman Masuk Bui Gara-Gara Asal Meneriaki Klitih 2 Pelajar, Begini Kronologinya
Kemudian, muncullah dua motor lewat di sebelah rombongan korban.
Berdasarkan keterangan yang polisi dapat dari saksi, pelaku melewati rombongan korban dengan menggeber motor, memaki, serta mengumpat.
Akibat tak terima, empat motor kelompok korban pun mengejar pelaku.
Saat proses pengejaran, kelompok pelaku berbalik arah lagi yang mana dari utara kemudian berbalik menuju selatan.
3. Korban Terkena Sabetan Gir saat Mengejar Pelaku
Kejadian berlanjut ketika satu diantara rombongan pelaku turun dari motornya sambil membawa gir yang diikat.
Pelaku yang turun mencegat rombongan yang berusaha mengejar.
Ketika mengayunkan gir yang dibawanya, motor pertama dari rombongan korban tidak terkena.
Nahas, ayunan gir kedua dari pelaku mengenai motor korban yang mana berstatus pembonceng.
Akibatnya, motor yang dibonceng korban pun oleng dan terjatuh dikarenakan melaju dengan kecepatan tinggi.
4. Polisi Patroli Bawa Korban ke RS
Tak berselang lama setelah kejadian, terdapat patroli dari Sabhara Polda DIY.