PMI asal Bima Meninggal Dunia di Jepang, Bekerja di Perusahaan Kapal Penangkap Ikan
Khairil mengungkap, almarhum bekerja di kapal penangkap ikan Jepang sejak 2017 lalu dan dikontrak selama tiga tahun
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNNEWS.COM, BIMA - Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal asal Dusun Bako Sarae Desa Bugis Sape Kecamatan Sape Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat mengalami kecelakaan kerja dan meninggal dunia di Jepang.
PMI bernama Amrin berusia 25 tahun ini bekerja di kapal penangkap ikan Jepang.
Awalnya kabar kematian seorang PMI ini muncul di media sosial.
Saudara kandung almarhum, Khairil Ansyari dihubungi wartawan membenarkan kabar kematian Amrin.
"Ia benar, sekarang jenazahnya masih di Jepang," kata saudara almarhum, Khairil, Kamis (14/4).
Dari informasi yang diterima kata Khairil, Amrin meninggal karena kecelakaan kerja empat hari yang lalu.
Baca juga: 18 Jenazah Korban Kecelakaan di Papua Barat Tiba di Kupang
Saat ini jenazah sudah dikemas dalam peti untuk dipulangkan ke Indonesia.
Rencananya, jenazah diterbangkan dari Jepang pada Jumat sekitar 11. 45 WIB dan tiba di Jakarta sekitar 17.05 WITA.
Kemudian Sabtu (16/4/2022) akan diberangkatkan dari Jakarta ke Lombok, pukul 04.45 WITA dan diperkirakan tiba pukul 08.50 WITA.
"Rencananya jika tepat waktu, maka dikebumikan pada Minggu pagi," tandasnya.
Khairil mengungkap, almarhum bekerja di kapal penangkap ikan Jepang sejak 2017 lalu dan dikontrak selama tiga tahun.
Almarhum langsung bekerja, setelah lulus dari SMK Kelautan yakni di SMKN 1 Bima.
"Karena covid-19 itu, kontraknya diperpanjang lagi dan rencananya akan pulang Agustus mendatang," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Kecelakaan Kerja, Seorang PMI Asal Bima Meninggal di Jepang