Hengki Berencana Kirim Uang untuk Orang Tuanya di Kampung, Tapi Dia Pulang Sudah Tak Bernyawa
Hengky sempat menelepon adiknya bahwa rencana pekan depan akan turun ke kota untuk mengirimkan uang kepada orang tua di kampung halamannya.
Editor: Dewi Agustina
"Saya merasa heran dengan sikap Andy yang selalu mudah mengucapkan kata maaf kepada teman-teman kerjanya dan siapa saja yang pernah berbuat salah, bahkan dia juga berkata lembut kepada saya," tambah Elena.
Setelah itu sehari sebelum kecelakaan yang merenggut nyawa Andy, istrinya sempat melarang agar tidak menumpang truk tersebut.
Akan tetapi Andy bersikeras menolak permintaan istrinya dan menaiki truk serta mengabarkan akan menelepon pada keesokan harinya.
Baca juga: 18 Jenazah Korban Kecelakaan Maut di Pegunungan Arfak Papua Barat Diterbangkan ke Kupang NTT
"Perasaan saya khawatir saat Andy naik truk itu, dan kekhawatiran saya terbukti setelah mendapatkan kabar bahwa Andy bersama pekerja lainnya telah meninggal dunia dalam kecelakaan," tambah Elena.
Sebelum membawa jenazah para pekerja asal NTT, terlebih dahulu berlangsung doa pelepasan jenazah oleh Romo Sipri Senda kemudian iring-iringan belasan mobil ambulans membawa jenazah para korban kampung halaman masing-masing.
Adapun 18 jenazah pekerja asal NTT terdiri dari satu jenazah dari Maumere -Kabupaten Sikka, dua jenazah dari Kabupaten Malaka, satu jenazah dari Amarasi- Kabupaten Kupang, satu jenazah asal Kuanfatu - Kabupaten TTS, satu jenazah dari Kabupaten TTU, serta 12 jenazah asal Kabupaten Belu.
Hadir dalam penjemputan jenazah antara lain Wakil Gubernur NTT, Joseph Nae Soi, Ketua DPRD NTT, Emi Nomleni, Ketua Ikatan Keluarga Flobamora Papua Barat, Clinton Tallo, Romo Sipri Senda, GMIT, Emi Sahertian, dan Suster, serta dan keluarga dan kerabat para korban.
Sebelumnya diberitakan kecelakaan maut terjadi di Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Rabu (13/4/2022) dan menewaskan sebanyak 18 orang penumpang.
Truk dengan nomor polisi PB 8374 MC tersebut mengalami kecelakaan tunggal.
Kapolres Manokwari, AKBP Parasian Herman Gultom menyebut hingga saat ini korban keseluruhan sebanyak 20 orang.
Sementara di antara belasan korban tewas tersebut, terdapat korban anak-anak.
Ia menuturkan, para korban ada yang dilarikan ke RSUD Manokwari dan juga di RS Pratama Warmare.
13 Orang Tewas di Tempat
Sementara itu, dikutip dari TribunPapuaBarat.com, Kasubsi Operasi dan Siaga Basarnas Manokwari, Marthinus Pebrian menyebutkan saat proses evakuasi para korban tewas posisi berhamburan di kiri jalan.