Hengki Berencana Kirim Uang untuk Orang Tuanya di Kampung, Tapi Dia Pulang Sudah Tak Bernyawa
Hengky sempat menelepon adiknya bahwa rencana pekan depan akan turun ke kota untuk mengirimkan uang kepada orang tua di kampung halamannya.
Editor: Dewi Agustina
Pihaknya juga mengatakan setidaknya 13 orang tewas di lokasi kejadian.
Bahkan lanjutnya, dari keseluruhan korban terdapat satu korban dalam posisi terjepit dengan badan truk.
Korban tewas pun termasuk seorang bocah dan sang ibu.
"Kita berhasil mengevakuasi 13 jenazah dari lokasi tersebut," ujar Marthinus, kepada awak media, Rabu (13/4/2022).
Sementara, tiga korban lain telah dilarikan ke RS Pratama baru meninggal.
Baca juga: 5 FAKTA Kecelakaan Truk di Papua Barat yang Tewaskan 18 Orang: Kronologi hingga Sopir Tak Punya SIM
Kronologi dan Dugaan Kelebihan Muatan
Kapolres Manokwari, AKBP Parisan Herman Gultom mengatakan pengemudi truk kehilangan kendali, hingga akhirnya menabrak tebing.
Tepatnya truk yang melaju dari arah Distrik Minyambouw dengan tujuan pusat kota, di jalan turunan kilometer 10 melewati Kampung Duadbey, truk kehilangan kendali.
Pada saat kejadian, kata Gultom, pengemudi truk menggunakan perseneling gigi tiga dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, saat jalan menikung, mobil tersebut langsung oleng ke sebelah kanan.
"Pengemudi mencoba menguasai kemudi, namun karena volume muatan kendaraan berat sehingga kendaraan meluncur hilang kendali dan menabrak tebing," jelasnya.
Gultom mengatakan, truk tersebut melebihi kapasitas, lantaran memuat 34 penumpang yang terdiri dari 32 orang dewasa, satu balita.
Bukan itu saja, pada truk itu juga terdapat barang berupa 103 batang kayu, rangkaian pelat besi cor ukuran 16 milimeter, satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter warna biru, dan satu unit chainsaw atau gergaji mesin, dikutip dari Kompas.com.
Identitas 18 Korban Tewas
1. Andre (sopir truk), asal Atambua (NTT), usia 27 tahun, alamat Arowi