4 Produk Pangan di Pasar Trayeman Slawi Mengandung Rhodamin B, di Antaranya Gula Kelapa danTerasi
Produk yang mengandung pewarna tekstil itu merupakan empat dari 12 sampel yang diambil secara acak dan telah diuji oleh tim SKPT.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SLAWI - Tim Sistem Keamanan Pangan Terpadu (SKPT) Kabupaten Tegal menemukan kandungan Rhodamin B pada empat produk pangan saat melakukan sidak di Pasar Trayeman Slawi, Kamis (21/4/2022) pagi.
Kandungan Rhodamin B terdapat pada gula kelapa, kembang pacar, kerupuk mentah, dan terasi.
Produk yang mengandung pewarna tekstil itu merupakan empat dari 12 sampel yang diambil secara acak dan telah diuji oleh tim SKPT.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pengawasan Farmasi, Alat Kesehatan, Makanan dan Minuman Dinkes Kabupaten Tegal, M Amin Maskur mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti hasil temuan dan melakukan pembinaan kepada pedagang maupun produsen produk tersebut.
"Empat sampel ini kita akan uji kembali. Nantinya tim dari Dinkes juga akan melakukan pembinaan kepada yang bersangkutan. Saya mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati ketika memilih makanan dan minuman yang akan dikonsumsi," ungkap Amin kepada Tribunjateng.com, Kamis (21/4/2022).
Amin menyebutkan 12 sampel yang diperiksa yaitu kikil, gula kelapa, terasi, cumi, teri nasi, kembang pacar ada dua sampel, bakso, kerupuk mentah, rebon, mie kuning dan ikan.
Baca juga: Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Temukan Makanan yang Mengandung Rhodamin B di Pasar Sido Makmur
"Untuk kembang pacar kami ambil dua sampel di tempat yang berbeda dan setelah diuji keduanya sama-sama mengandung Rhodamin B," kata Amin.
Selain itu, di sini Amin bersama tim lainnya juga melakukan sidak ke 30 tempat pemotongan ayam.
Dari hasil sidak tersebut Amin tidak menemukan ayam tiren ataupun yang bermasalah lainnya.
Tidak hanya meninjau, Amin dan rombongan juga memberikan informasi mengenai bagaimana cara memotong ayam yang sempurna, ayam mati bukan karena dimasukkan ke dalam air panas atau mendidih, dan lain-lain.
"Karena memotong ayam juga ada prosedur dan ketentuan yang ada. Alhamdulillah secara keseluruhan para pedagang ayam di sini sudah melakukan prosedur yang benar untuk memotong ayam, dan kami juga tidak menemukan ayam tiren atau lainnya. Sehingga bisa dipastikan daging sapi maupun ayam yang dijual di Pasar Trayeman aman," ujarnya.
Sementara itu terpisah, penjual kerupuk di Pasar Trayeman Slawi, Ratmi, yang barang jualannya ternyata positif mengandung rhodamin B mengaku sudah dua tahun ini berjualan kerupuk mentah.
Selama ini, ia tidak mengetahui jika ternyata kerupuk yang biasanya dijual mengandung bahan berbahaya atau tidak baik untuk kesehatan.
Karena kerupuk yang dijual tidak memproduksi sendiri melainkan mengambil dari agen lain masih di wilayah Kabupaten Tegal.
"Ya jujur kalau saya baru tahu tadi saat ada pemeriksaan menggunakan semacam alat. Saya mengikuti saja, tapi tadi dari tim sidak membeli beberapa keurupuk untuk dijadikan sampel pemeriksaan lebih lanjut. Mereka juga sempat memberi informasi mengenai kerupuk yang mengandung bahan tertentu dan tidak, ciri-cirinya bagaimana," jelas Ratmi.
Usai melakukan sidak di Pasar Trayeman Slawi, Amin beserta tim bertolak ke Lotte Mart Adiwerna dan Basa Toserba untuk kembali melakukan sidak beberapa bahan pangan. (dta)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sidak Kedua, Tim SKPT Temukan Kandungan Rhodamin B pada Empat Produk Pangan di Pasar Trayeman Slawi