Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Nelayan Hilang Ditelan Ombak Saat Mudik Bersama Keluarga Pakai Sampan dari Bali ke Banyuwangi

Seorang nelayan hilang di Perairan Jembrana, Bali ketika hendak mudik menggunakan sampan bersama keluarganya ke Banyuwangi, Jawa Timur.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Kisah Nelayan Hilang Ditelan Ombak Saat Mudik Bersama Keluarga Pakai Sampan dari Bali ke Banyuwangi
Dok. Istimewa/ Tribunbali.com
Mudik Naik Sampan ke Banyuwangi Berujung Maut, Satu Orang Hilang di Perairan Jembrana Bali - Keluarga korban masih cemas menunggu di pinggiran Pantai Pengambengan, Jembrana, Bali, Kamis 28 April 2022. 

TRIBUNNEWS.COM, JEMBRANA - Seorang nelayan hilang di Perairan Jembrana, Bali ketika hendak mudik menggunakan sampan bersama keluarganya ke Banyuwangi, Jawa Timur.

Perbekel Desa Pengambengan, Kamaruzaman mengatakan peristiwa terjadi, Rabu (27/4/2022) pagi.

Saat itu, Hermanto (41) bersama istri Erna Aprilia (34) dan dua anaknya serta satu keponakan, Febri berangkat ke Banyuwangi menggunakan sampan.

“Kemarin kejadiannya. Mereka mau ke Muncar Banyuwangi Jawa Timur,” ucap Kamaruzaman dilansir dari Tribunbali.com, Kamis (28/4/2022).

Kamaruzaman mengatakan, Hermanto hingga saat ini masih dinyatakan hilang setelah terpental ke laut.

Saat kejadian, kelima penumpang sampan berada tak jauh dari Pantai Pengambengan.

Informasi yang dihimpun, korban yang dinyatakan masih hilang itu sempat terkena besi yang berfungsi untuk menghidupkan mesin.

Berita Rekomendasi

Diduga, sesaat setelah sampan berangkat, mesin mati.

Baca juga: Pria Berumur 69 Tahun Meninggal Dunia di Kawasan Tambak Desa Budeng Jembrana

Saat hendak menghidupkan mesin kembali, ia terpental hingga tercebur ke laut kemudian ditelan ombak.

“Istrinya akan menolong tapi tidak bisa. Kemudian korban ditelan arus dan ombak,” ungkapnya.

Seorang saksi, Febri kepada kepolisian mengaku setelah mengetahui sang paman hilang, dirinya bergegas kembali ke daratan bersama bibi dan dua adik atau anak korban.

Setelah itu, dia menghubungi warga lain dan juga aparat untuk melakukan pencarian.

“Sampai di tengah itu pukul 07.00 pagi. Dan berangkat memang cuma satu mesin nyala. Terus di tengah mau dinyalakan paman terpental,” ungkapnya.

Terpisah Kapolsek Negara, Kompol I Gusti Made Sudarma Putra menyatakan, bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan tim lainnya untuk melakukan pencarian terhadap korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas