Korban Kebakaran di Medan: Jangankan Baru Baju Lebaran, Makan Lontong pun Enggak
Kebakaran yang terjadi tepat sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri itu melahap sekitar 41 rumah milik warga.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Hari Raya Idul Fitri tahun ini merupakan perayaan yang paling menyedihkan bagi para korban kebakaran yang terjadi di Jalan Wahidin Kelurahan Pandau Hulu II Kecamatan Medan Area.
Pasalnya, seluruh harta benda milik warga yang tersimpan rapi di dalam rumah harus rela dilahap si jago merah.
"Ini (lebaran) yang sungguh menyedihkan sekali bagi kami. Jangankan pakai baju baru, makan lontong pun kami enggak," ujar salah seorang warga yang menjadi korban kebakaran, Siti Khadijah br Nasution kepada Tribun Medan, Senin (2/4/2022).
Kebakaran yang terjadi tepat sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri itu melahap sekitar 41 rumah milik warga.
Baca juga: Polisi Siapkan Pengamanan di Tempat Wisata dan TPU Selama Lebaran
Rumah warga yang berada di kawasan pemukiman padat penduduk itu kini hanya menyisahkan puing - puing bangunan rumah yang sebagian sudah mulai menghitam akibat api yang menyala.
Siti Khadijah menceritakan bahwa dirinya sudah sangat siap nenyambut lebaran tahun ini. Beberapa potong pakaian yang masih baru sudah dibelinya.
Selain itu, kue lebaran yang nantinya akan dihidangkan untuk para tamu juga sudah selesai dibuat. Bahkan, uang Tunjangan Hari Raya (THR) pun juga sudah disediakannya bagi sanak saudara.
Baca juga: Polda Metro Jaya Pastikan Malam Takbir di Jakarta Kondusif
Namun, segala persiapan itu sudah habis dilahap api hanya dalam waktu beberapa jam saja.
"Tapi apa daya nak, sudah habis terbakar semuanya. Kue - kue sudah habis terbakar. Pupus harapan kami," katanya sembari meneteskan air mata.
"Jangankan kue, uang lebaran aja habis terbakar. Uang gaji pun terbakar. Hanya badan yang bisa kami selamatkan," tambahnya.
Baca juga: Suka Eksperimen Bahan Kimia, Warga Ponorogo Jadi Korban Ledakan Mercon Racikan Sendiri
Kini dirinya bersama anak serta cucunya harus tinggal sementara di tenda pengungsian yang didirikan oleh BNPB tak jauh dari lokasi kebakaran.
"Kami hanya bisa bertahan disini dengan bantuan yang sudah cukup membantu kehidupan kami sehari - hari disini," tutupnya.
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pilunya Nasib Korban Kebakaran di Medan, Tak Kuasa Menahan Tangis Karena Tak Bisa Berlebaran